Thursday, July 31, 2008

AHLI UMNO PERLU BERANI....TAK RUGI APA-APA...


Read more on this article...

Pak Lah Diserang Virus Brontok



Selama lima tahun pemerintahan Perdana Menteri yang saya benci ini, kita telah dipertontonkan dan dipersembahkan dengan cerita-cerita yang menarik dan juga yang paling banyaknya adalah yang tidak baik dan tidak menarik langsung. Kita rakyat hanya mampu melihat saja depan mata mereka akan “kebobrokan” pemimpin kita ini. Kebobrokan bermaksud kelemahan ataupun sikap tidak bertanggungjawab dalam bahasa Malaysianya.

Bila saya sebut perkataan “kebobrokan” itu tadi mengingat saya mengenai sejenis virus komputer yang agak terkenal juga pada masa lalu, tak silap saya tahun 2004/05. Virus ini dinamakan “Brontok” atau nama lain “RontokBro”, bro jugak!. (sila klik sini! Untuk maklumat lanjut) . Kepada yang belum pernah dengar nama ini, saya akan cuba terang serba ringkas. Virus ini berasal dari Indonesia dan dibuat oleh orang Indonesia sendiri. Dia merebak terlalu cepat melalui email-email yang mengandungi ‘attachment file’ yang bernama keygen.exe. Kepada mereka yang menekan ataupun meng”klik” file itu, dengan rasminya anda akan terkena jangkitan virus ini.

Virus “Brontok ini” menyerang dan dapat melumpuhkan sistem operasi Windows anda terutamanya pengguna Windows XP. Virus ini telah meng’take over’ komputer anda tanpa anda sedari. Virus ini juga merebak dengan cepat melalui Pen Drive yang dicucuk di USB port komputer anda. Virus tersebut akan ‘bersembunyi’ di dalam pen drive tersebut dan kemudiannya kan merebak dan terus menyebarkan virus tersebut jika di cucuk ke komputer lain.

Antara simtom-simtonnya yang paling “hebat” ia akan memberi “mesej” jelas kepada anda melalui ‘Web Browser’ anda seperti Internet Explorer secara automatik akan keluar sedang asyik anda melayari internet. Jika anda tutup mesej tersebut. Dia akan keluar kembali. Memang degil dan tidak boleh berbuat apa-apa mengenainya.

Mesejnya adalah seperti berikut :

-- Hentikan kebobrokan di negeri ini –-

1. Adili Koruptor, Penyeludup, Tukang Suap, Penjudi, & Bandar NARKOBA( Send to "NUSAKAMBANGAN")
2. Stop Free Sex, Absorsi, & Prostitusi
3. Stop (pencemaran laut & sungai), pembakaran hutan & perburuan liar.
4. SAY NO TO DRUGS !!!

-- KIAMAT SUDAH DEKAT –-
Terinspirasi oleh: Elang Brontok (Spizaetus Cirrhatus) yang hampir punah

Dan jika seseorang yang mahir untuk membaiki dan meyelesaikan virus tersebut ataupun kita panggil juruteknik/jurutera computer juga akan memeningkan kepalanya dan mengambil masa yang agak lama untuk menyahkan virus tersebut dari dalam komputer yang dijangkiti itu melainkan ‘terpaksa’ memformat terus hard disk tersebut. Ini merupakan ‘jalan terakhir’ untuk memecahkan kebuntuan tersebut. Berikut merupakan serangan awal virus tersebut. Sekarang ini kebanyakkan anti-virus sudah boleh menghindarkan dan menghapuskan terus virus tersebut.

Virus tersebut akan cuba menghalang dirinya daripada di usir keluar oleh juruteknik komputer dengan pelbagai cara dan helah bagi menyusahkan mereka menyahkan Virus tersebut. Segala bentuk Anti-Virus yang digunakan juga disekat sementara dari berfungsi. Windows Registry juga terus di halang untuk membuat repair dan akan terus men’restart’ kembali komputer anda.

Sungguh ‘dasyat’ mesej ini ditujukan. Tapi ini adalagi yang “dasyat” nak cerita dan aku memang betul respek giler dengan pencipta virus ini. Walaupun dia dianggap sebagai “salah” di dalam “undang-undang” siber ini. Aku respek tang ‘niat’ ataupun ‘nawaitu’ dia tu dan kepandaian dia mencipta virus tu. Sehinggakan komputer yang diserang virus ini akan secara automatiknya akan membanjiri (flood) data-data ke server-server kerajaan Israel bagi melumpuhkan dan menjadikan server-server berkenaan ‘sesak nafas’.

Terdapat 2 cara sahaja untuk menyelesaikan ataupun menyahkan virus tersebut dari terus ‘berkampung’ dan terus merebak ke komputer-komputer lain. Iaitu cara yang pertama, dengan memanggil jurutera yang betul-betul berkelayakkan dan berpengalaman luas tentang keselamatan komputer. Jika tiada masalah virus tersebut akan hilang dalam jangkamasa singkat sahaja.

Dan cara yang kedua, ialah dengan memformat hard disk tersebut. Masalahnya apabila kita memformat sesebuah hard Disk, banyak kerja yang perlu kita lakukan da mengambil masa yang agak panjang untuk menyiapkan keseluruhan dan menginstallasi semua aplikasi yang ada sebelum ini. Tetapi kebaikannya banyak dan sistem pengoperasian komputer akan menjadi segar dan ianya nampak seperti komputer baru .

Apa yang ingin saya perjelaskan di sini berkenaan keadaan Pak Lah dan Virus Brontok ini hampir sama simtom-simtomnya, kesannya dan juga jalan penyelesaiannya. Jika beliau sedar dan bertanggungjawab, beliau perlu akur dan menerima nasihat daripada mereka yang berpengalaman luas dan sedia untuk mengundurkan diri ataupun bersedia memperbaiki keadaan dengan rasa tanggungjawab tanpa ‘membuang’ mereka-mereka ini.
Read more on this article...

Wednesday, July 23, 2008

Racist? What Racist?


I read with a sense of disbelief on what Stephen Doss had written about Pak Lah and Tun Mahathir in ‘The Star’ dated 31st May 2008. It is hard to believe that this man is the President of the National Youths Association of Malaysia. God saves all the youths in this country! Obviously he doesn’t read.

It is pure stupidity of the highest quality to say that BN would have lost more that 5 states had Tun Mahathir been leading the charge in the recent election (or 2004). Who is he trying to fool? The Malaysian youths or Pak Lah? For a man who has been regarded as one of the most brilliant leaders this century, Tun Mahathir is way out of Pak Lah’s reach. Thus, Stephen Doss writing is really confusing. It is as confusing as the decisions made by Pak Lah.

All of a sudden, there are people like Doss who are trying hard to downgrade Tun as a racist. The accusers who called themselves Malaysians are they, themselves racists with the pretext of being Malaysians. Well, if this is the way Malaysians think, it would be better for me to remain a Malay. You can fool some people some of the time but not everybody all the time. It is not difficult to see and think why people like Doss love the weakest leadership in the Malaysian post-independent history. Yeah, call yourself concerned Malaysians!

I believe (I might be wrong, unlike Doss who think that he’s 100 percent right) that at least 90 percent of the Malay in this country wants the UMNO president to step down because of his weak leadership. However this is what the opposition wants – A leader who makes mistakes all the time. And these reforms (as you call it) are taking place due to Pak Lah’s leadership? No, I can’t say that they are reforms. This is actually a case of people taking advantage when your leader is losing ground’. If you really think very highly of him, please take him because the Malay’s don’t want him anymore. Ask him to be the president of your organisation or any opposition political party you think suit him well. Who are you trying to kid about Pak Lah? The Malays are not that stupid to interpret the hidden agendas behind your article.

There are others like you. When the Malay leader is weak, who do you think will benefit? This is the perfect time to demand this and that. Am I right Dossy? And you know what? Ever since I was born, I was given a Malay name. People say that I am a Malay. I think I am a normal person, just like anybody else. However people of your kind keep telling me that I am a Malay with special privileges.

I don’t know what special privileges you talking about. I went to the same scholl. Well I went to the only school that I could understand the medium of exchange. You had and still have the choice of going to a Sekolah Kebangsaan or your Sekolah Jenis Kebangsaan. And you dare calling Tun Mahathir a racist? When he was the Prime Minister he tried very hard to make sure all the children in Malaysia go to same school in the Sekolah Wawasan. He failed. Simply because there are racists like you who think that going to the same school is only going to make your lose your identity. Yes, your identity is more important that unity among Malaysians.

When the government introduced the New Economic Policy, the non-Malays thought that this was unfair. However, over the years it has been proven that the Malays are still way behind. Ever since we achieved independence in 1957, there has never been a single year where a Malay has been proclaimed as the richest man in Malaysia. Never! Last year, the highest the Malay could achieve was at number 8. He was Syed Mokhtar. I would not like to mention the names of the non-Malays who were way ahead because I am not racist like you.

I am saddened, to say the least, the attitude of the non-Malays have always been sickening every time there is a problem within the Malay community. You can deny it but a fact remains a fact. The non-Malays simply love to see the Malays drowned. Every time there is a feud between the Malays, a non-Malays would always be there to make things worse. The latest being the statutory declaration made by this PI whose declaration is full of blatant lies just to tarnish the image of Datuk Seri Najib in order to make sure that the Malays are totally destroyed without a strong leader. What makes it worse is that they would always support the weaker party whom they can take advantage of.

On the other hand, the Malays have always been keeping a distance when there is a conflict in the non’s community. I remember when there was a big row between the top MCA leader, Tun Ghafar Baba stepped in to be the mediator. When there was a conflict between Datuk Seri Samy Velu and M.G. Pandithan, the Malays stayed out from the feud. In fact the top leadership in UMNO tried very hard to patch things up between the two. There become part of the family in BN.

The non-Malays know very well that a huge majority of the Malays are not in favour of the present leadership. I believe this is a problem that should be solved by the Malays. The nons should stay out of this because they are not sincere. Don’t interfere with the UMNO’s wind of change that are going to take place.

To Stephen Doss, my advice would be-look yourself in the mirror.The word ‘racist’ is written all over your face.

Written By Kamarul Azman Habibur Rahman (The Adviser of Kelab Alumni SMK Bukit Saujana, Port Dickson)

Who is Stephen Doss?
Stephen Doss, 37, is the head of research and development for Yayasan Budi Penyayang Malaysia. He is also the National Youth Association of Malaysia president. He has a Masters in Civilisational Studies from Universiti Malaya. A Gerakan member, he was the pioneer of the National Students Consultative committee which drafted the National Service Programme.

Read more on this article...

Tuesday, July 22, 2008

MU-ZAKAR-AH ATAU MUZAKKARAH?


Malaysia hari ini dan juga sekarang ini sangat popular dan sedang hangat dengan isu-isu semasa dan politik tanahair. Selepas kes liwat DS Anuar Ibrahim, hari ini timbul pula isu mu-zakar-ah antara Parti UMNO dengan Parti PAS. Yang nyatanya Pihak UMNO menyambut baik saranan ini dan nampak begitu ikhlas dihati mereka untuk mengadakan mu-zakar-ah ini.

Perdana Menteri di dalam kenyataannya telah berkata, pihaknya telah 3 kali mengadakan mu-zakar-ah dengan pihak PAS untuk bermuzakkarah bersama. Dan Di Pihak PAS pula telah mengatakan telah mengadakan pertemuan sebanyak hanya 2 kali sahaja dengan Perdana Menteri. Kenapa ada pihak berkata sebanyak 2 kali dan satu lagi pihak terlebih pula iaitu sebanyak 3 kali. Tidak kisahlah 2 ataupun 3 kali, tapi yang pentingnya mereka memang ada usaha untuk mengadakan mu-zakar-ah ini bersama-sama.

Sebab apa yang saya tahu mu-zakar-ah ini bermaksud ‘untuk mengadakan pertemuan bersama serta berbincang berkenaan hak-hak orang melayu dan juga orang-orang Islam di Negara ini'. Dan perkataan mu-zakar-ah yang tertera di dalam akhbar dan berita di televisyen saya masih kurang memahami maksudnya. Cuma ayat yang ditengahnya sahaja yang saya fahami. Tetapi di dalam bahasa arab kita sebut sebagai 'muzakkarah'. Terdapat sabdu di huruf kafnya. Mungkin telah dialihbahasa ke bahasa Malaysia disebut mu-zakar-ah. Maafkan saya dan sila betulkan jika saya tersilap ataupun tersalah mentafsir perkataan ini.

Apakah Perdana Menteri merasakan sangat penting untuk bermu-zakar-ah dengan pihak PAS?. Apakah Perdana Menteri juga ingin merancang dengan pihak PAS untuk membuat satu ‘PAKATAN ISLAM’ dengan PAS? Apakah Perdana Menteri agak terdesak dan tertekan untuk berkerjasama dengan PAS memandangkan ‘Islam’ dan ‘melayu’ hari ini di tindas di bumi Malaysia ini? Ataupun Perdana Menteri mahu PAS menyertai UMNO ataupun Barisan Nasional untuk memperbaiki dan memperkuatkan ‘Parti Perikatan’ ini akibat kekalahan yang meng’aib’kan pada Pilihanraya yang lepas? Ataupun Perdana Menteri ingin menunjukkan keikhlasan dan ketelusan hatinya di mata rakyat untuk berkerjasama dengan pihak parti pembangkang?

Banyak juga persoalan saya tentang mu-zakar-ah antara Perdana Menteri dengan pihak PAS ini. Kita hanya akan dapat lihat sejauh mana mu-zakar-ah ataupun muzakkarah ini akan berlangsung dan mendapatkan jawapannya nanti jika ia benar-benar berlaku ataupun ianya hanya sekadar ‘hangat-hangat’ tahi ayam sahaja. Jika ini berlaku, maka ia merupakan satu sejarah antara kedua-dua belah pihak untuk berkerjasama dalam menangani sesuatu isu dan ianya juga merupakan harapan rakyat yang sebenarnya.

Sebagai rakyat kita tidak seharusnya memperlekeh-lekehkan ataupun mengejek-ejekan keputusan Perdana menteri ini. Ini kerana apapun keputusan dan juga dasar kerajaan yang mementing perpaduan rakyat dan mempertahankan hak-hak bumiputera di negara ini haruslah kita sokong dan kita terima demi untuk kebaikan bersama tanpa mengira pahaman politik semata-mata. Sesungguhnya perpaduan dan persefahaman antara kita sangat diperlukan untuk kita sama-sama membina dan menaikkan nama Malaysia kahsnya ISLAM di mata dunia. Dan dengan perpaduan dan persefahaman inilah rakyat dapat menentukan yang baik untuk mereka manakala perkara yang tidak baik dapat kita hindarkan sebaik-baiknya.

Tetapi apa yang saya lihat tentang isu ini ialah ianya tidak mendapat restu atau izin Mursyidul am PAS, Datuk Nik Aziz Nik Mat dengan alasan beliau ‘takut’ PAS akan berpecah belah kerana akan bermu-zakar-ah dengan Parti UMNO ini. Dan yang peliknya lagi, beliau juga tidak diajak dan berunding tentang perkara ini dengan pemimpin-pemimpin PAS lain sebelum bertemu Perdana Menteri. Manakala sebaliknya di pihak Perdana Menteri pula sangat mengalu-alukan dan bersedia untuk mengadakan mu-zakar-ah dengan parti PAS ini dan ianya juga mendapat restu daripada pemimpin-pemimpin UMNO yang lain. Mengapa pula begini jadinya? Bukahkah Pihak UMNO dan Pihak PAS sebelum ini tidak sehaluan dan mempunyai prinsip yang berbeza antara mereka? Walaupun berkenaan hal-hal orang-orang melayu dan Islam di Negara ini.

Apakah pemimpin-pemimpin PAS lain ini merasakan pentingnya perkara itu untuk dibincangkan dengan Perdana Menteri? Dan Apakah Parti PAS ini merasakan keadaan orang-orang Melayu dan juga orang-orang Islam di Malaysia ini tidak bersatu padu dan di dalam keadaan terancam? Bukahkah parti PAS ini telah menunjukkan prestasi dan pemerintahan cara Islam yang adil dan saksama kepada rakyatnya seperti di Kelantan, Kedah, Perak, Selangor Dan juga Pulau Pinang? Bukankah rakyat telah menunjukkan kesatupaduan mereka untuk melantik mereka menerajui serta merampas negeri-negeri tersebut daripada Barisan Nasional melalui Pakatan Rakyat mereka ini?

Dan apa yang saya ketahui perbincangan untuk mengadakan mu-zakar-ah ini hanya dipelopori oleh orang-orang tertentu sahaja di dalam PAS dan juga dengan hanya Perdana Menteri seorang sahaja. Adakah orang-orang UMNO lain tidak di ajak ataupun melibatkan diri mereka untuk bersama-sama memutuskan ataupun berbincang untuk mengadakan mu-zakar-ah dengan parti PAS ini? Bagaimana dengan Parti Keadilan Rakyat (PKR)? Dimana PKR ini juga kebanyakkannya terdiri daripada orang melayu dan juga orang Islam amnya walaupun ketua mereka terlibat dengan perbuatan liwat yang ditegah dan dilarang dalam Islam.

Dan Kenapa UMNO sendiri tidak dapat menyelesaikan isu-isu yang berkaitan dengan melayu dan islam ini? Bukankah sejarah mereka selama ini telah berjaya dan membawa orang-orang melayu dan juga agama Islam ini dipandang tinggi dan dicontohi oleh bangsa-bangsa asing dan juga negara-negara luar? Apakah Perdana Menteri kita sudah tidak ada ‘akal’ lagi untuk menyelesaikan segala permasalahan ini? Ataupun Perdana Menteri ingin mengambil kesempatan di atas segala permasalahan yang melibatkan pentadbiran kerajaan pembangkang hari ini yang begitu mengambil berat kebajikan rakyatnya hari ini?

Dan yang akhir sekali persoalan saya, Mengapakah Perdana Menteri sendiri tidak bermuzakkarah dengan pemimpin-pemimpin lain di dalam kerajaannya hari ini seterusnya mencari jalan penyelesaian berkenaan isu-isu tersebut ? Entahlah saya pun agak bingung memikirkan tindak tanduk Perdana Menteri kita hari ini. Bagi saya apapun yang beliau lakukan hari ini masih membuatkan saya rasa benci dan bosan dengan apa yang beliau lakukan hari ini. Kita tunggu sahaja episod mu-zakar-ah antara pihak UMNO dan pihak PAS ini seterusnya. Adakah ianya akan berjaya ataupun tidak. Ini semua terpulang pada niat dan keikhlasan hati masing-masing demi bangsa melayu dan agama Islam yang lagi suci ini.
Read more on this article...

Saturday, July 19, 2008

‘KELDAI’ YANG MENJIJIKKAN DAN ‘UNTA’ YANG MELAMPAU

Hari ini nampak rakyat begitu keliru dan bosan dengan permainan politik yang telah dan yang sedang berlaku pada hari ini. Ia seperti satu permainan kebudak-budakan dan penuh dengan tipu muslihat yang terang lagi nyata. Dan yang paling nyata sekali ialah tentang ‘kemarahan serta rasa benci rakyat’ kepada kerajaan hari ini begitu terasa dan amat membingungkan sekali. Nampak ianya seperti menuju ke-era pemerintahan yang baru dan segar seterusnya mengimpikan Malaysia akan menjadi sebuah “Negara Baru”, “Idealisma Baru” dan juga “Sosialisma Baru” ataupun dikenali juga sebagai “Malaysia Baru – Malaysia Malaysian”

Maafkan saya terlebih dahulu, jika isu yang saya ingin sentuhkan di sini salah dari segi faktanya dan kesimpulannya tentang apa yang ingin saya perkatakan di sini. Sebagai rakyat biasa dan yang berfikiran sempit ini hanya ingin meluahkan apa yang dirasa, dan apa yang di dengar, dan apa yang dilihatnya. Ini merupakan pendapat peribadi ataupun cerita di alam fantasi saya dan juga ianya di sokong oleh beberapa sahabat yang berdiskusi tentang perkara ini bersama-sama saya sebelum ini.

Pengenalan Kumpulan Keldai dan Kumpulan Unta
Mereka yang dipanggil ‘Keldai’ ini memang terbukti kehandalannya dalam apa jua perarakan beramai-ramai (kecuali perarakan maal hijrah) dan akan membuat keadaan jadi huru-hara dan kacau bilau. Masihkah anda ingat masa zaman ‘Reformasi’ pada tahun 1998 yang lalu? Masihkah anda ingat tentang perhimpunan ‘berdarah’ membantah kenaikan harga minyak yang berlaku di KLCC pada tahun 2006? Masihkah anda ingat tentang perhimpunan dan perarakan BERSIH untuk menghantar memorandum kepada Yang Di Pertuan Agong (YDPA) untuk menuntut pilihanraya yang bersih lagi ‘Adil’?


Dan yang paling terbaru, masihkah anda ingat tentang ‘perhimpunan tunjuk punggung dan jilat’ di Stadium Kelana Jaya baru-baru ini? Sungguh dasyat mereka ini sehingga ada yang menangis dan ‘histeria’ di dalam majlis tersebut. Dinggarkan seramai ‘Sejuta’ penyokong-penyokong setia ‘Keldai’ ini ataupun peminat setia kumpulan indie ternama tanahair iaitu ‘Carburator Dung’. Memang sungguh ‘underground’ mereka-mereka ini. Biasalah anak-anak muda di dalam ‘Kumpulan Keldai’ ini masih remaja dan belia jiwanya. Tidak salah bagi mereka untuk berhibur sambil ‘belajar’ tentang sesuatu perkara ‘baru’. Dan apakah mereka akan melakukannya lagi dan yang mungkin paling dasyat lagi akan diadakan selepas ini? Kita tunggu dan perhatikan sahaja ‘gelagat’ mereka ini. Biarkan sahaja mereka-mereka ini memegang ‘watak’ masing-masing.

Dan seperti yang kita sedia maklum dan tidak boleh kita nafikan, para-para penyokong setia mereka ini juga adalah mereka-mereka yang dahulunya daripada ‘Kumpulan Unta’ itu sendiri yang kebanyakkannya terdiri dari orang-orang melayu sendiri. Dan juga ingin saya tegaskan di sini, kebanyakkan ahlinya adalah tergolong dalam peringkat bawah umur, belia dan muda-mudi yang masih lagi cetek pemikirannya tentang hal-hal politik ini dan juga sifat ketaksuban mereka kepada pemimpin mereka ini. Sayang seribu kali sayang, mereka-mereka ini dipergunakan oleh pemimpin-pemimpin mereka sahaja untuk kepentingan peribadi mereka semata-mata. Nawaitu mereka hanya satu ingin melihat serta ingin memberi peluang kepada ‘Tuan Keldai’ menjadi Perdana Menteri Malaysia suatu hari nanti.

Mereka-mereka ini juga adalah tergolong dan boleh dikatakan diantara orang-orang yang kecewa kerana tidak boleh menerima pemecatan ‘Tuan Keldai’ ini mengenai perbuatan liwatnya. Ini yang mereka tidak boleh terima kenyataannya hinggalah ke hari ini. Jika anda mengatakan ‘bos’ nya adalah peliwat tegar secara automatiknya dan secara tindakkan refleknya mereka akan bersikap kasar dengan anda. Sehinggakan wartawan juga akan menjadi mangsa mereka. Maksud saya di sini sampai matipun mereka tidak boleh menerima kenyataan ini. Walaupun setelah mendengar pengakuan ‘benar’ dari Tun Dr Mahathir Mohamad di dalam posting saya semalam.

Mereka juga berpendapat dan berharap mereka dapat mengamalkan gaya hidup bebas sepertimana di Amerika, UK, Israel dan sebagainya seperti ‘kebebasan’ yang ditunjukkan oleh bos mereka ini. Dan ada kemungkinan juga nanti kehidupan ‘GAY’ adalah dibenarkan jika mereka ini memerintah. Maka dengan ini sek luar tabii juga akan berleluasa pada suatu hari nanti. Sekarang inipun ‘penyakit’ ini tengah bermula dan akan mengembangkan sayapnya. Antara tempat yang paling ‘Top’ di kunjungi oleh ‘spesis’ ini ialah di Kelab ‘BlueBoy’ di Jalan Bukit Bintang. Sebahagian anda tentu tahu tempat ini. Siapakah di dalamnya? Bangsa mana yang paling ramai di dalamnya? Jika anda ada kelapangan dan keberanian silalah ‘melawat’ di sana.

Ketua-Ketua Keldai dan Ketua-ketua Unta
Dan berkenaan dengan para-para pemimpin ‘Kumpulan Keldai’ ini pula, sedarkah kita sejak ianya mula ditubuhkan sudah berapa ramaikan pemimpin-pemimpin dari parti ini telah keluar daripada ‘Kumpulan Keldai’ ini secara sukarela dan bukannya di paksa oleh pihak-pihak tertentu. Contohnya seperti Saudara Abdul Rahman Othman (Bekas Bendahari Agung Kumpulan Keldai), Dr Chandra Muzaffar (bekas Timbalan Presiden Kumpulan Keldai), Dato Nallakarupan (Bekas Rakan Dangdut DSAI), dan saudara Ezzam Mohd Nor (Talibarut Pemuda Kumpulan Keldai) dan ramai lagi yang saya tidak dapat sebutkan di sini.

Rata-ratanya di peringkat kepimpinan tertinggi parti ini saling bertukar ganti serta menyertai ‘Kumpulan Unta’ ataupun UMNO semula berbanding dengan ahli-ahli biasa ataupun penyokong fanatik mereka ini. Mengapa ini terjadi? Adakah mereka telah dibuktikan bersalah dimahkamah atas kesalahan yang dilakukan dan seterusnya dipecat dari ‘Kumpulan Keldai’ ? Adakah mereka tahu perjuangan mereka hanyalah untuk kepentingan peribadi ‘bos’ mereka sahaja dan bukannya untuk memperjuangkan dan membela nasib ahli-ahlinya? Adakah mereka tahu tentang ‘campur tangan pihak asing’ di dalam pentadbiran parti mereka? Dan adakah mereka ‘malu’ kerana mereka juga telah dan hampir-hampir menjadi mangsa liwat ‘bos’ mereka ini. Dan juga yang akhir sekali, adakah mereka tahu dan lihat sendiri dengan mata mereka (kantoi) tentang ‘tabiat luar biasa’ ataupun ‘hubungan dua jenis’ mengenai ‘bos’ mereka ini?

Mereka ini nampak sungguh ‘berani’ dan terlalu ‘hebat’ dan juga turut mendapat sokongan orang ramai terutamanya kaum India di Malaysia ini. Kaum India ini telah mengambil keputusan yang begitu drastik dan sedia berpaling tadah dari MIC pada bila-bila masa dari sekarang. Mereka sekarang ini ‘tidak suka’ dan ‘benci’ akan kerajaan dan pimpinan ketua mereka iaitu Sammy Vellu. Betulkah begitu? Ada benarnya juga mereka berasa kecewa dan rasa seperti baru putus cinta dengan orang yang tersayang. Mereka seperti nampak menangis meronta-ronta di tengah highway dan juga mengugut kerajaan dengan permintaan-permintaan yang tidak masuk akal sama sekali untuk kepentingan diri mereka.

Apabila kerajaan menolak dan tidak mengendahkan permintaan ini, mereka terus lari dan berpaling tadah kepada pihak pembangkang. Antara pembangkang yang menjadi pilihan utama mereka ialah ‘Kumpulan Keldai’ ini. Maka hari ini ‘Kumpulan Keldai’ ini telah mempunyai lebih ramai ahli-ahli daripada kalangan bangsa India ini berbanding dengan ‘Kumpulan Unta’ ataupun ‘Kumpulan Itik Panggang’ ini. Terutamanya daripada ‘Pertubuhan Anjing Liar (Hindraf)’ ini. Yang masih lagi rahsia jumlahnya setakat ini.

Adakah benar kenyataan saya ini? Saya tidak tahu statistik sebenar pecahan kaum di dalam ‘Kumpulan Keldai’ ini. Ini merupakan pendapat peribadi dan pemerhatian saya sahaja. Jika saya salah, mungkin pihak terbabit dapat membetulkan dan memberitahu saya tentang peratusan ataupun jumlahnya mengikut kaum di dalam ‘Kumpulan Keldai’ ini. Dan saya yakin, penyertaan kaum cina di dalam parti ini adalah sedikit berbanding dengan ‘Kumpulan Itik Panggang’ dan ‘Kumpulan Unta’. Ketaksuban mereka kepada ‘Tuan’ mereka melebihi segala-galanya. Mereka tidak sanggup pemimpin mereka di fitnah dan di sumbatkan ke dalam penjara. Malah sanggup berkorban ‘harta’ dan ‘nyawa’ demi survival politik ‘Tuan Keldai’ ini.

Perhimpunan Keldai dan Pertahanan Unta
Ini terbukti dengan apa yang telah berlaku minggu-minggu yang lepas sehingga hari ini. Ini kerana dikatakan akan berlakunya perarakan dan perhimpunan besar-besaran di perkarangan Parlimen. Kita di war-warkan akan adanya perhimpunan ‘Raksasa’ di merata tempat. Sehinggakan Jalan Parlimen di tutup, dan juga di bahu-bahu jalan penuh dengan pegawai keselamatan kita.

Tapi yang nyata dan terang, tiada apapun yang berlaku melainkan sekelompok kecil ‘yang diarah’ dan ‘dibayar’ untuk membuat kecoh semata-mata. Sehinggalah ‘Tuan Keldai’ ini ditangkap semasa menuju pulang kerumahnya oleh anggota Unit Tindakan Khas (UTK). Namun masih belum ada kedengaran tentang demontrasi, perarakan ataupun laungan Reformasi dari mereka-mereka ini. Dimanakah mereka yang ramai-ramai dahulu pada tahun 1998 yang telah bertindak ‘berani’ melawan pihak berkuasa? Sudah pencenkah mereka? Sudah tua kah mereka sehinggakan tidak larat lagi anggota badan mereka? Ataupun mereka sudah muak dan mual untuk bermain dengan sandiwara ‘Tuan Keldai’ mereka ini. Ataupun juga pada firasat saya, mereka juga ‘takut’ akan menjadi ‘mangsa’ liwat ‘Tuan Keldai’ mereka seterusnya.

Tetapi yang susahnya adalah Rakyat. Mereka memaki hamun pegawai-pegawai keselamatan seperti Polis dan Pasukan FRU ini yang membuat Road Block di merata tempat di pagi hari sewaktu mereka ini hendak pergi ke tempat kerja masing-masing. Siapakah yang mereka marah? ‘Kumpulan Keldai’ inikah? ‘Tuan Keldai’ inikah? Ataupun ‘Kumpulan SHIT’? ataupun juga mereka marah kepada ‘Carburetor TZM’ ini? Yang nyatanya dan yang terangnya anggota polis lah yang kene makian selain Kerajaan kita sendiri hari ini. Harap abang-abang Polis dan kakak-kakak Polis ini supaya ‘Bersabar’ dan ‘Bertanggungjawab’ apabila menjalankan tugas-tugas mereka seprti yang telah diarahkan kepada mereka.

Musuh Keldai dan Unta
Mereka sekarang ini, Kerajaan ‘Unta’ nampak begitu berhati-hati seperti ingin menangkap ‘terrorist’ yang ‘amat jahat’ dari rakyat kita sendiri dan bukannya ‘terrorist’ asing yang sudah menyeludup masuk ke dalam Negara kita ini. Mereka dikatakan akan bertindak ganas dan brutal seperti kes altantuya yang telah berlaku tidak lama dulu. Kerjasama antara ‘Kumpulan Keldai’ dan ‘Kumpulan Unta’ nampak begitu ‘intim’ dan ‘mesra’ dengan sahabat ataupun ‘alim ulamak’ mereka di seberang laut sebagai panduan dan pegangan mereka selama ini.

Malah mereka di biarkan sahaja untuk mengadakan sebarang perhimpunan ataupun ceramah tetapi ‘Tidak’ kepada Negawan ‘Terbuang’ kita Tun Dr. Mahathir Mohamad dan juga rakan-rakannya yang lain untuk mengadakan sebarang perjumpaan malah tidak di benarkan juga ahli-ahli UMNO sendiri untuk menghadirkan diri untuk mendengar ‘ceramah’ ataupun ‘reformasi’ dari ahli-ahli UMNO sendiri. Mereka juga diugut dengan pelbagai cara. Hanya yang ‘Berani’ sahaja yang tampil kedepan. Manakala yang ‘takut’ seperti berlari sambil memegang 2 biji telur di tangan kiri dan tangan kanan mereka ini supaya tidak pecah ataupun berbau busuk dan juga mereka tidak mahu kalah di dalam pertandingan sukaneka yang disambut secara besar-besaran ini.

Apakah kerajaan hari ini nampak begitu risau dan takut untuk menghadapi mereka-mereka ini secara ‘gentlement’ ataupun secara ‘silent action’. Ataupun sengaja untuk membuat sebarang ‘provokasi’ untuk rakyat rasa kasihan dan simpati kepada ‘Tuan Keldai’ ini? Sekarang ini kita lihat liputan besar-besaran termasuk ‘DEBAT’ yang baru-baru ini diadakan adalah semata-mata untuk mem’populist’kan ‘Tuan Keldai’ ini di mata orang-orang kampung dan miskin yang mana kehidupan mereka sangat tertekan dan sangat susah apabila sesuatu tindakan bodoh dan tidak berhemah yang dibuat oleh pihak ‘Kumpulan Unta’ hari ini.

Tuan Keldai Dan Tuan Unta Yang Bijaksana
Mereka begitu hormat dan menyanjung tinggi kerana adanya seorang ‘Hero’ yang prihatin untuk tampil membela nasib mereka. Tidakkah anda rasa seperti apa yang saya rasa. Mengapakah pihak kerajaan merancang dan membenarkan ‘Debat’ ini diadakan dan kemudiannya pada keesokkan hari nya ‘Tuan Keldai’ ini ditangkap dan ditahan semalaman di Ibu Pejabat Polis Kuala Lumpur dan akhirnya pula dibebaskan dengan ikat jamin keesokkan harinya? Dan jika diadakan pun mengapakah ‘Tuan Unta’ ini dan juga ‘Timbalan Tuan Unta’ ini ‘takut’ untuk berpidato sekali dengan ‘Raja Pidato Malaysia’ iaitu ‘Tuan Keldai’ ini?

Dan akhir sekali soalan saya. Mengapakah ‘Kumpulan Unta’ membuka peluang yang amat luas untuk pihak pembangkang untuk menghentam dan menjatuhkan maruah ‘Unta-Unta’ ini sendiri di depan mata semua rakyatnya? Inilah soalan-soalan yang sering bermain di fikiran saya sekarang ini. Sebagai rakyat biasa saya berasa malu dan marah dengan tindakan yang sedemikian rupa.

Itu belum di ukur dari segi kepimpinan dan hala tujunya lagi. Tetapi di sini saya tetap akan mengulas serba sedikit tentang apa yang berlaku yang sedang kita hangat perkatakan hari ini, tentang ‘keglamoran’ ‘Kumpulan Keldai’ yang diterajui oleh ‘Tuan Keldai’ itu sendiri yang telah mengatasi ‘Kumpulan Unta’ ini yang dikatakan ‘sangat berpengalaman’ dan ‘tidak gentar’ untuk menghadapi musuhnya. Buktinya ‘Kumpulan Unta’ ini masih lagi diberikan peluang dan tanggungjawab yang sangat berat oleh rakyat untuk terus memperjuangkan nasib mereka sejak merdeka hinggalah kehari ini. Cuma bezanya kali ini, keputusan Pilihanraya baru-baru ini ‘Kumpulan Unta’ ini tidak mendapat 2/3 undi majoriti. Kurang cuma lagi 8 kerusi lagi untuk mendapatkan 2/3 undi majoriti. Kesimpulannya baruah Negara’ ini tetap ‘kalah’ dengan semua parti pembangkang yang ada di Semenanjung Malaysia ini.

Inilah sejarah dan kekalahan yang begitu mengaibkan dan juga tanpa di duga dan diramalkan. Rata-rata semua pemimpin ‘Kumpulan Unta’ ini nampak begitu yakin sepenuhnya bahawa ‘Kumpulan Unta’ ini akan menang besar pada masa itu tanpa ‘bertanya’ dan ‘membuat survey’ kepada rakyat. Dan yang paling tidak di sangka pilihanraya tersebut telah dijalankan lebih awal dari waktu tamat tempoh yang sebenarnya.

Skandal Keldai Dengan Unta
Selain isu-isu panas yang masih panas lagi seperti isu skandal seks Chua Soi Lek, Pembunuhan kejam Datuk S Krishnasamy (ADUN Tenggaroh – Johor) dan Chin Eng Wah (Naib Pengerusi Pemuda MCA Bahagian Padang Serai). Dan yang paling menyedihkan segelintir rakyat sebelum Pilihanraya ini diadakan ialah mengenai pendudukan kawasan setinggan di robohkan terutamanya di Negeri Selangor seperti di Kg Brembang dan Kg Rimba Jaya.

Perbuatan ini nampak begitu zalim dan seperti tidak mempedulikan langsung nasib rakyatnya serta keluarga mereka yang telah kehilangan tempat bergantung. Mereka menangis dan berdoa supaya kerajaan yang ada hari ini menerima ‘balasan’ dari tuhan atas apa yang telah mereka lakukan kepada mereka-mereka ini. Adakah doa mereka yang dianiaya ini yang dimakbulkan? Ataupun sembahyang hajat yang dilakukan oleh ‘Kumpulan Shit’ di Kelantan yang bermotifkan politik semata-mata yang menyebabkan ‘Kumpulan Unta’ ini hampir tumbang pada Pilihanraya ke-12 baru-baru ini. Hanya Allah yang Maha Mengetahuinya tentang perkara ini.

Dan yang terbaru sekali berkenaan kenaikan harga petrol dan diesel yang seterusnya merumitkan lagi kehidupan rakyat yang sederhana dan miskin. Kenaikan harga barang naik melampau tanpa ada kawalan penuh oleh pihak kerajaan. Masalah stok ‘barangan makanan’ adalah begitu terhad sehingga juga kehabisan stok memandangkan pihak pemborong dan pengedar menyimpan stok mereka untuk dikeluarkan dan diagih-agihkan bila mana harga tersebut akan tinggi dan kemudian meraka akan membuat untung yang berlipat kali ganda daripada barangan tersebut.

Disamping kelembapan dan kelesuan ekonomi yang berlaku hari ini nampak begitu terseksa dan sangat terjejas akan pendapatan rakyat yang mereka perolehi selama ini. Peluang-peluang pekerjaan yang sangat terhad dan jumlah pengangguran yang amat tinggi telah ‘melumpuhkan’ ekonomi mereka juga. Apakah tindakan jangkamasa pendek ini yang telah dilakukan oleh pihak ‘Kumpulan Unta’ hari ini? Melainkan semuanya dinyatakan dan diwar-warkan berupa projek-projek jangka panjang yang begitu panjang lamanya.

Apakah nasib rakyat sanggup diperjudikan demi untuk merealisasikan impian dan wawasan ‘Tuan Unta’ kita ini yang terlampau bijaksana? Perlaksanaan RMK-9 ini nampak begitu rancak dan sedang dibangunkan seolah-olah pertumbuhan ‘pesat’ sedang berlaku dan rakyat mula merasa kesannya hari ini. Malah ‘berita-berita’ yang dipaparkan begitu ‘mengkhayalkan’ rakyat tentang perkembangan ekonomi Negara yang bertambah pesat dan maju ini.

Dan kerana keistimewaan dan kebijaksanaan ‘Tuan Unta’ ini yang kita pilih hari ini lah, rakyat sungguh tidak mengerti lagi memahami tentang keadaan dan wawasan beliau selama ini untuk jangkamasa panjang. Dan saya masih percaya bahawa sebahagian rakyat masih ‘menunggu’ hasil yang telah ditaburkan selama 5 tahun berkhidmat dengan sepenuh jiwa raganya demi kepentingan rakyat amnya. Anda bagaimana? Masih menunggu? Atau sudah mendapat ‘hasil’ yang telah ‘Tuan Unta’ ini lakukan selama ini? Anda ada jawapannya.

Inilah antara punca-punca kelemahan ‘Kumpulan Unta’ yang ada hari ini. Mereka menganggap dan mempertahankan bermati-matian akan pendirian mereka ini walaupun ditentang dan dikritik oleh rakyat Malaysia khususnya. Ini semua kerana ‘penyalahgunaan Kuasa’ dan ‘penyalahgunaan akal’ yang telah dikurniakan tuhan kepada mereka-mereka ini. Jika mereka-mereka ini masih tidak ‘sedar’ akan perbuatan mereka ini, saya percaya suatu hari nanti akan hilanglah kuasa ‘Kumpulan Unta’ ini nanti dari pandangan kita, saya akhiri penulisan saya ini dengan pepatah melayu berkata, “Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya akan jatuh ke tanah jua”. Sekian. Kita jumpa lagi dilain masa dan tajuk posting yang lain.InsyaAllah.

Read more on this article...

Friday, July 18, 2008

Q&A - Program Bersama Tun Mahathir Di Port Dickson


Read more on this article...

Tuesday, July 15, 2008

MUHYIDDIN CABAR NAJIB ?

Apakah benar TS Muhyiddin Yassin akan mencabar DS Najib pada pemilihan UMNO pada bulan Disember ini? Kita tunggu akan ‘kejantanan’ dan ‘keberanian’ TS Muhyiddin ini. Bagi saya ‘molek’ benarlah jika TS Muhyiddin ini ‘berani’ untuk menyatakan hasratnya bertanding untuk kerusi Timbalan Presiden UMNO ini dan meneruskan niatnya untuk ‘merampas’ jawatan tersebut daripada DS Najib.

Jika ini lah yang akan berlaku , saya berpendapat ahli UMNO akan ‘berteriak kegembiraan’ sambil melompat-lompat dan bersyukur kerana salah seorang pejuangnya yang diyakini akan kemampuan beliau selama ini akan menyatakan hasratnya untuk bertanding.

Dan saya juga yakin, keberanian beliau ini turut di sokong dan direstui oleh ahli-ahli UMNO keseluruhannya. Pada pandangan saya juga, TS Muhyiddin ini juga ‘layak’ untuk di gelar sebagai ‘Timbalan Presiden’ ataupun Timbalan Perdana Menteri ataupun juga ‘layak’ juga digelar Presiden UMNO. Ini kerana beliau telah lama ‘berkorban’ untuk berkhidmat dan berjuang di dalam UMNO ini.

Dan seperti yang kita maklum, TS Muhyiddin ini juga mempunyai ‘rekod bersih’ dan ‘cemerlang’ diantara pemimpin-pemimpin UMNO yang ada hari ini. Selama beliau berada di dalam UMNO ini tidak ada satupun kontroversi dan juga salah laku TS Muhyiddin ini kita dengar dan baca di akhbar-akhbar dan juga di internet. Dan jika adapun adakah ianya dapat dibandingkan dengan kontroversi-kontroversi ataupun skandal yang ada pada DS Najib dan juga DS Abdullah sendiri.

Di sini saya ingin ulas dan memberi pendapat serba sedikit tentang apa yang telah dikatakan oleh Tun Dr Mahathir Mohamad siang tadi semasa menghadiri perasmian Pejabat Pentadbiran dan Biro Pengaduan Awam Kongres India Muslim Malaysia (KIMMA) di sini hari ini ( Sila baca di sini). Beliau menyatakan bahawa TS Muhyiddin ini berpeluang untuk memenangi jawatan Timbalan Presiden UMNO yang kini disandang oleh DS Najib pada pemilihan jawatan peringkat tertinggi UMNO yang bakal diadakan pada hujung tahun nanti.

Menurut beliau lagi, tanggapan rakyat ataupun ahli-ahli UMNO amnya kepada DS Najib nampak beliau ini begitu ‘lemah’ dan ‘takut’ untuk melakukan suatu perubahan dan pemulihan segera di dalam UMNO yang sedang mengalami masalah kepimpinan yang ‘syok sendiri’ hari ini. Menurut beliau lagi, beliau menggambarkan TS Muhyiddin ini nampak bebas dari ‘kongkongan’ DS Abdullah berbanding Najib yang dikatakannya dikongkong dan bersikap ‘Yes Bos!’ ini.

Hari ini terus terang saya katakan, Ahli UMNO dan juga rakyat mahukan ‘perubahan besar’ dalam kedudukan tertinggi di dalam UMNO. Ahli UMNO khususnya telah bosan dan marah tentang ‘kepimpinan tertinggi UMNO ketika ini. Mereka nampak begitu yakin dan membuat keputusan sendiri tanpa menghiraukan permintaan ahli akar umbi ini. Mereka juga telah menyuarakan pandangan dan pendapat mereka untuk di dengari oleh pemimpin-pemimpin ini.

Tetapi malangnya ‘suara kecil’ ini tenggelam dan langsung tidak dipedulikan. Mereka sudah berangan-angan dan menentukannya terlalu awal untuk melihat dan menampakkan masa depan UMNO ini akan ‘selamat’ dan ‘pulih’ sepenuhnya tanpa di ajak ahli-ahli akar umbi ini sama untuk menentukannya. Ini semua telah kita lihat dan saksikan tentang keputusan-keputusan yang telah di putuskan oleh mereka-mereka sebelum ini. Dan adakah kita juga akan menyaksikan mereka-mereka ini akan membuat satu keputusan yang membelakangi ahli akar umbi umno lagi? Jawapannya adalah Tidak dan sudah cukup bagi muka kepada mereka-mereka ini. Nasihat saya jangan kita ulangi kesilapan yang lalu lagi dan insaflah berkenaan perkara-perkara yang telah kita lakukan untuk UMNO ini.

Sekiranya TS Muhyiddin ini menyatakan hasratnya dan mendapat sokongan penuh untuk bertanding, apakah beliau juga sudah ‘bosan’ dan ‘marah’ dengan DS Najib yang menurut Tun Dr Mahathir Mohamad yang berucap pada suatu majlis di Port Dickson sabtu lalu. Dalam kenyataanya itu, beliau telah mengatakan terdapat perjanjian diantara mereka berdua ini iaitu diantara DS Najib dan TS Muhyiddin berkenaan jawatan dan kedudukan mereka ini di peringkat tertinggi UMNO. Adakah TS Muhyiddin ini telah ‘naik angin’ dan ‘tidak boleh menerima’ pengkhianatan najib tentang perjanjian mereka ini?

Jika betul lah terdapat perjanjian diantara mereka di mana DS Najib dikatakan telah mengkhianati perjanjian tersebut. Saya rasa sebagai seorang pejuang bangsa, agama dan Negara yang tulin, beliau harus menyatakan hasratnya dengan ikhlas untuk bertanding pada pemilihan UMNO kali ini. Sama ada ‘membalas dendam’ terhadap Najib setelah pengkhianatan yang dilakukan oleh DS Najib ini ataupun beliau lagi ‘berani’ untuk ‘membalas dendam’ terhadap DS Abdullah Ahmad Badawi sebagai Presiden UMNO yang dikatakan ‘punca’ segala permasalahan yang berlaku hari ini di dalam UMNO dan Negara amnya.

Walau apa-apapun yang berlaku saya harap pertandingan ataupun pemilihan yang bakal diadakan nanti ini akan mendapat satu keputusan yang adil dan bersih. Dan juga boleh diterima oleh semua ahli akar umbi dan bukannya setakat ketua-ketua bahagian ataupun wakil-wakil rakyat tertentu sahaja yang menerima keputusan tersebut. Ketua-ketua bahagian juga diingatkan supaya ‘jujur’ dan ‘bertindak betul’ dalam menyuarakan hasrat ataupun usul yang akan dibentangkan pada menyuarat cawangan UMNO yang bakal menyusul tidak berapa lama lagi ini.

Beranilah, lantanglah dan jujurlah pada diri sendiri untuk menyuarakan ketidakpuasan hati anda dan juga tentang masalah-masalah kepimpinan yang terdapat hari ini yang akan membinasakan UMNO itu sendiri pada masa akan datang. Sekirannya ketua-ketua bahagian ini ‘tidak menghiraukan langsung’ dengan ‘suara kecil’ ini maka ‘berdosa’ dan ‘jahil’ lah saya ingin katakan kepada mereka-mereka yang telah dilantik oleh suara-suara kecil ini. Saya juga menyeru kepada anda semua, jika mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab membawa ‘suara’ kecil ini keatas akan kita adili mereka ini ataupun kita singkirkan sebagai wakil kita kerana ketidak jujuran yang telah mereka lakukan selama ini.

Diharap juga mereka dapat ubah pendirian dan betulkan diri sendiri dahulu tentang apa yang telah mereka lakukan sebelum ini yang lari dari matlamat asal dan perjuangan mereka di dalam UMNO ini. Kepada mereka-mereka yang ‘benar’ dan ‘sayang’kan UMNO ini demi bangsanya, agamanya dan juga negaranya. Bertindaklah segera dan ikhlas untuk memperbetul dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada hari ini. Semoga apa yang diharapkan oleh ahli-ahli akar umbi selama ini di terima dan dipandang serius oleh mereka-mereka yang bertangungjawab ini. Kita masih ada masa lagi sekarang ini, lakukan lah dengan cara yang tertib mengikut perlembagaan UMNO ini dan jangan di salah gunakan UMNO ini untuk kepentingan diri sendiri. Dan juga demi menyelamatkan UMNO, orang-orang melayu khususnya ahli-ahli UMNO harus bersatu padu, sepakat membuat keputusan dan mengambil tindakan dengan segera.
Read more on this article...

Monday, July 14, 2008

LAPORAN – PROGRAM BERSAMA TUN MAHATHIR DI PORT DICKSON


Tarikh : 12 Julai 2008 (Sabtu)
Masa : 9.30 Pagi
Tempat : Port Dickson Golf & Country Club
Anjuran : Kelab Alumni SMK Bukit Saujana, Port Dickson


Sebelum saya meneruskan laporan saya berkenaan Program Bersama Tun Mahathir bertempat di Port Dickson Golf & Country Club ini, saya ingin mengucapkan sekalung ‘Tahniah Dan Syabas’ kepada Kelab Alumni SMK Bukit Saujana, Port Dickson kerana ‘berjaya’ menganjurkan majlis yang penuh bermakna lagi bersejarah ini. Mereka ini terdiri daripada bekas-bekas pelajar Sekolah Menengah Kebangsaan Bukit Saujana Port Dickson yang diketui oleh saudara Syuhairie Shaharuddin.

Dianggarkan sebanyak 600 orang yang terdiri daripada pelbagai peringkat umur, tidak kira tua, muda, dan yang mengharukan saya lagi kehadiran beberapa ‘pelajar sekolah rendah’ turut hadir ke majlis ini demi untuk mendengar amanat dan penjelasan daripada orang yang mereka sanjungi dan kasihi iaitu negarawan unggul kita Tun Dr. Mahathir Mohamad dan juga ‘ahli fikir negara’ TS Sanusi Junid berkenaan isu-isu semasa dan politik tanahair yang sejak akhir-akhir ini yang tidak menentu dan ‘hanyir’.

Seperti biasa saya dan sahabat baik saya Mr Styloo memulakan perjalanan kami dari rumah. Yang paling istimewanya rombongan kami ini disertai oleh ‘Brother Jinggo’ yang juga saya gelarkan ‘The Best Malaysian Photographer’. Kami tiba di majlis tersebut pada pukul 10.30 pagi. Kami disambut dengan senyuman dan layanan yang cukup istimewa daripada petugas-petugas yang terdiri dari ahli jawatankuasa penganjur program ini. Kami seterusnya menjamah sarapan pagi yang telah di sediakan sambil menunggu kehadiran Tun Mahathir Mohamad.

Setelah menjamah makanan dan juga sempat menghabiskan sebatang rokok (amaran oleh kerajaan Malaysia, merokok membahayakan kesihatan) kamipun menuju ke Dewan Utama untuk mendengar amanat dan mesej penting daripada pemimpin-pemimpin dan ‘pejuang bangsa’ ini. Kami dapati ruang dewan telah dipenuhi dengan manusia-manusia yang ‘prihatin’ tentang nasib diri mereka dan juga nasib negaranya ketika ini. ‘Syabas dan Tahniah’ juga saya ucapkan kepada mereka-mereka yang telah hadir ke majlis ini.

Kami juga telah dibekalkan dengan atucara majlis di samping 2 helai kerta A4 putih karangan bahasa inggeris yang bertajuk Racist? What Racist? Yang telah di tulis dan dikarang oleh Saudara Kamarul Azman Habibur Rahman iaitu Pengerusi Pengelola Program tersebut . Beliau juga merupakan ‘Cikgu’ di Sekolah Menengah Kebangsaan Bukit Saujana Port Dickson. Saya akan paparkan isi kandungannya di tajuk yang yang lain.

Majlis kemudiannya diserikan lagi dengan ucapan daripada ‘Cikgu’ ini tadi ataupun oleh saudara Kamarul Azman. Beliau nampak begitu bersemangat dan lantang menyatakan tentang ‘masalah kepimpinan’ dan ‘pendirian’ beliau darikaca mata sebagai seorang guru dan anak melayu yang membesar di era pemerintahan Tun Dr. Mahathir ataupun pemimpin yang ‘terbuang’ ketika ini.

Dalam ucapannya juga beliau menyentuh tentang ‘mereka-mereka yang lupa’ dan kecewa dan dianggap tidak mengenang budi dan lupa daratan. Beliau juga menceritakan beberapa pengalaman menarik beliau semasa menuntut di luar negara untuk di kongsi bersama kepada semua mereka yang hadir di majlis itu. Beliau juga sempat menyentuh peranan ‘menantu’ PM dan juga ‘tingkat 4’ yang mencampuri dan yang menentukan corak pemerintahan negara hari ini. Saya sungguh tertarik mendengar ucapan dan penjelasan beliau ini.

Antara kata-katanya yang saya petik dan dianggap menarik yang ingin dikongsikan di sini adalah, antara katanya ‘Jika Tunku Abdul Rahman di kenali sebagai Bapa Kemerdekaan, Tun Abdul Razak di kenali sebagai Bapa Pembangunan, Tun Husien Onn sebagai Bapa Perpaduan, Tun Mahathir Sebagai Bapa Permodenan, Manakala Abdullah Ahmad Badawi dikenali sebagai ‘Bapa Mertua Khairy Jamaluddin’. Kemudian seterusnya keadaan dewan menjadi gamat dengan gelak ketawa para hadirin termasuk aku ini.

Sebagai seorang pendidik beliau juga sedar tentang ‘masalah-masalah’ yang di hadapi oleh anak-anak muda pada masa ini dan seterusnya berharap agar mereka ini dapat mengubah minda, sedar, prihatin tentang nasib bangsanya, agamanya dan juga negaranya supaya masa depan negara ini akan terjamin dan selamat di tangan bangsanya sendiri. Amanat dan nasihat beliau ini sangat berharga dan boleh dijadikan panduan kepada anak-anak muda yang mendengarnya. Saya juga sentiasa akan ingat dengan pesanan dan nasihat-nasihat daripada cikgu ini tentang apa yang telah beliau perkatakan dengan panjang lebar di dalam ucapannya itu. Tepukan yang gemuruh telah diberikan kepada cikgu ini oleh para hadirin selepas beliau mengakhiri ucapan beliau pada pagi itu. Syabas dan Tahniah juga patut saya berikan kepada ‘pendidik bangsa’ ini.

Kemudian majlis diteruskan lagi dengan ucapan YAB TS Sanusi Junid. Beliau ini juga antara mereka yang saya sangat sanjung tinggi dan sangat saya hormati sebagai ‘pejuang tulin melayu’ dan ‘ahli pemikir melayu’ yang terlalu hebat ilmu dan taraf pemikirannya. Terlalu banyak ‘isi’ dan ‘pengajaran’ yang boleh kita dapat dan fahami dalam setiap kata-katanya apabila beliau ini berucap. Saya juga begitu tertarik dengan gaya bahasa dan pertuturan ayatnya yang begitu tinggi nilainya demi untuk menyampaikan ‘maksud’ serta ‘mesej’ yang begitu mendalam untuk difahami oleh semua hadirin yang hadir di majlis itu. Namun apa yang saya lihat tentang ucapannya pagi itu begitu menarik minat dan membuat para hadirin begitu terhibur dari mula ucapannya hinggalah ke akhir ucapan beliau itu. Gelak tawa sentiasa kedengaran ketika beliau memberikan ucapannya itu.

Antara ucapan dan mesejnya yang menarik yang ingin saya ceritakan di sini ialah tentang ‘budi’. Mesej ini di tujukan kepada pemimpin-pemimpin yang ada hari ini dan juga kepada semua orang-orang melayu amnya tentang sikap dan perangai mereka yang sudah lupa akan jasa dan budi seseorang yang telah banyak menaburkan jasa dan bakti kepada bangsanya, agamanya dan juga negara yang tercinta ini.

Dalam ucapan beliau juga, beliau menyatakan perasaan sedih dan kesal bagaimana pemimpin-pemimpin yang dahulunya di beri peluang dan dijadikan menteri-menteri kabinet oleh Tun Dr Mahathir Mohamad telah lupa dan tidak mengenang budi langsung di atas jasa-jasa Tun selama ini kepada mereka. Malah mereka juga turut ‘mengutuk’ dan ‘megeji’ Tun dengan kata-kata kesat ataupun senang saya cakap di sini mereka ini bersikap kurang ajar. Mereka-mereka ini tidak langsung menghargai dan menghormati apa yang telah Tun lakukan dan laksanakan demi untuk bangsa, agama dan negara ini.

Menurut beliau lagi, semasa perjumpaan ketua-ketua bahagian dengan DS Abdullah Badawi yang diadakan di Kuala Lumpur baru-baru ini, mereka telah diberi wang sebanyak RM100, RM200 dan juga ada yang menerima RM300 sebagai hadiah untuk kehadiran mereka di sini. Disamping wang tunai tersebut, mereka juga di berikan kain pelikat setiap seorang dan juga penginapan percuma semata-mata untuk mendapat sokongan daripada semua ketua bahagian yang hadir. Begitu murahnya maruah diri mereka-mereka ini sehingga di gula-gulakan oleh DS Abdullah Ahmad Badawi ini.

Beliau juga menceritakan dan memberikan sedikit gambaran dan kisah tauladan bagaimana seekor lembu dan seekor anjing boleh menghormati dan mendengar kata tuannya kerana mengenangkan jasa tuannya yang memberikan makan dan minum dan juga menjaga mereka dengan sebaik-baiknya. Itu binatang tetapi bagaimana dengan manusia-manusia yang kita panggil pemimpin ini? Adakah mereka lagi rendah martabatnya daripada binatang-binatang yang disebutkannya tadi. Jikalau saya, saya beranggapan ianya ‘benar’ bahawa martabat dan maruah mereka ini lebih rendah berbanding dengan lembu dan anjing yang di sebut oleh TS Sanusi Junid ini tadi. Terpulanglah kepada anda, apa yang patut anda katakan pula berkenaan kenyataannya ini.

Di sini juga saya tidak dapat menghuraikan dengan lebih lanjut lagi kerana banyak juga ucapan dan kisah tauladan yang di petik dari kata-kata ahli pemikir dan ahli-ahli falsafah yang lain seperti ‘Alexander Fraser Tytler’ dan yang lain-lain lagi. Ini kerana saya bukanlah seorang pengkaji dan pembaca buku ‘tegar’ seperti TS Sanuji Junid ini. Cuma di sini saya dapat tuliskan dan paparkan tentang kata-kata yang di petik dari seorang ahli fikir dan juga seorang peguam dari barat ini untuk kita fahami bersama-sama yang berbunyi :

“From bondage to spiritual faith; From spiritual faith to great courage; From courage to liberty; From liberty to abundance; From abundance to complacency; From complacency to apathy; From apathy to dependence; From dependence back into bondage.”

Kenyataan ini juga saya petik daripada seseorang yang pemberi komen yang juga dikenali sebagai ‘pesanan’ di dalam posting saya bertajuk "Pak Lah Serah Kuasa tahun 2010 – Ikhlas Atau dot.dot.dot. ?".Terima kasih saya ucapkan kepada mereka-mereka ini. Apa yang ungin saya sampaikan di sini mesej dan cerita daripada TS Sanusi Junid ini juga penuh dengan ‘mesej’ dan ‘pengajaran’ yang kadang-kadang agak sukar kita fahami dan dalaminya. Ucapan beliau ini juga di berikan tepukan gemuruh dan semua hadirin berdiri sebagai tanda hormat dan berterima kasih di atas ucapannya itu. Semoga apa yang telah disampaikan oleh TS Sanusi Junid ini dapat ‘menyedarkan’ dan ‘sampai’ kepada para hadirin yang hadir di majlis itu.

Kemudiannya acara yang ditunggu-tunggu telah tiba dan nampaknya para peserta seperti tidak sabar lagi menunggu untuk Tun Dr Mahathir Mohamad berucap. Masing-masing berdiri dan memberikan tepukan yang paling gemuruh diantara kedua-dua pemberi ucapan itu tadi. Nampak begitu tinggi semangat dan rasa hormat mereka ini kepada Tun dr Mahathir Mohamad. Syabas dan Tahniah juga saya tujukan kepada orang-orang Port Dickson ini. Merekalah antara orang-orang yang tidak lupa akan ‘jasa’ dan ‘budi’ kepada pemimpin yang ‘terbuang’ ini.

Saya tidak akan menyentuh semua perkara yang telah di sampaikan oleh negarawan Unggul kita ini. Ini kerana banyak-banyak perkara yang beliau sentuh sudahpun kita ketahui dan baca ataupun kita dengar tentang apa yang telah berlaku mengenai masalah kepimpinan kita hari ini. Diantaranya mengenai sejarah dan perjuangan UMNO sejak sebelum merdeka hinggalah kehari ini, tentang kejayaan UMNO yang luar biasa yang dapat menyatupadukan rakyat yang berbilang bangsa, tentang kekalahan yang juga luar biasa Barisan Nasional (BN) pada pilihanraya umum yang lalu, tentang penerimaan rakyat sejak merdeka kepada kepada parti perikatan seterusnya menjadi parti Barisan Nasional (BN) ini, tentang pembangunan yang kita lihat hari ini berbanding dengan pembangunan yang sedang ataupun yang telah dilaksanakan oleh DS Abdullah Ahmad Badawi hari ini, dan juga beliau menyentuh tentang kelemahan dan cara-cara pemerintahan DS Abdullah Ahmad Badawi hari ini yang semakin hari semakin menunjukkan kuasanya itu.

Di sini saya cuma ingin menyentuh tentang isu terbaru yang hangat dan sibuk di perbincangkan oleh rakyat ketika ini yang turut disentuh oleh Tun Dr. Mahathir Mohamad iaitu mengenai peralihan kuasa oleh DS Abdullah Ahmad Badawi kepada DS Najib pada bulan Jun 2010 nanti. Saya juga ada menghuraikan serba sedikit sebelum ini di posting saya berkenaan hal peralihan kuasa ataupun layak dipanggil ‘pemimpin gila kuasa’ ini.

Dalam Ucapan Tun Dr Mahathir ini juga telah menyelar dan mengutuk keputusan DS Abdullah Ahmad Badawi ini berkenaan peralihan kuasa yang telah diputuskan pada tahun 2010 ini nanti. Menurut beliau lagi Keputusan yang telah di buat ini akan menyebabkan UMNO ini akan lumpuh dan susah untuk diperbetulkan dan seterusnya akan hancur binasa pada suatu hari ini jika kita tidak bertindak mulai sekarang in juga. Beliau juga tidak menafikan kemungkinan ini berlaku jika Perdana Menteri yang ada sekarang ini iaitu DS Abdullah ini kekal sebagai Perdana menteri dan tidak akan meletakkan jawatannya sekarang ini juga. Kenyataan beliau ini turut diberikan tepukan gemuruh tanda mereka juga bersetuju dengan kata-kata Tun Dr. Mahathir ini.

Diantara kata-katanya yang mencuit hati saya dan juga para hadirin ialah tentang cara-cara penyerahan kuasa pemimpin-pemimpin terdahulu. Di mana belum ada diantara mereka-mereka ini termasuk dirinya yang berkata bahawa mereka akan meletakkan jawatan 2 tahun daripada sekarang. Kemudian di sambut gelak ketawa para hadirin.

Beliau juga mengingatkan juga bahawa sebelum pilihanraya yang ke-13 nanti, iaitu dalam jangka masa 4 tahun dari sekarang ini kita akan mempunyai 2 orang Perdana Menteri. Yang di maksudkan beliau ialah DS Abdullah Ahmad badawi dan juga DS Najib Tun Razak. Beliau juga menyatakan keresahan beliau jika masa yang di beri kepada DS Najib Tun Razak ini tidak cukup masa untuk memperbetulkan dan memulihkan UMNO yang sekarang ini di dalam keadaan yang begitu lemah dan tidak bermaya ini. Beliau juga menyingkap bagaimana perkembangan parti-parti kompenan Barisan Nasional (BN) hari ini seperti MCA, MIC dan Gerakan telah di tolak oleh rakyat dan secara keseluruhannya Barisan Nasional ini juga di tolak oleh rakyat khususnya.

Beliau juga tidak yakin kepada Perdana Menteri yang ada sekarang ini dapat memulih dan memperbetulkan UMNO ini termasuk DS Najib sendiri jika penyerahan kuasa ini akan dilakukan pada tahun 2010 nanti. Katanya lagi kita cuma ada satu jawapan sahaja bagaimana untuk memulihkan dan memperbetulkan UMNO dan Barisan Nasional (BN) ini iaitu “DS Abdullah Ahmad Badawi mesti meletakkan jawatannya sekarang ini juga”. Seterusnya para hadirin terus bersorak dan memberikan tepukan sebagai tanda setuju tentang apa yang negarawan unggul ini katakan.

Mengenai DS Najib pula, Tun Dr. Mahathir Mohamad telah mempertikaikan kenyataan-kenyataan yang telah di buat oleh DS Najib ini yang selama ini menyokong segala keputusan dan kenyataan DS Abdullah Ahmad Badawi. Dan dalam masa yang sama DS Najib juga di serang dengan pelbagai tuduhan yang akan membawa kepada ketidakpercayaan rakyat kepadanya. Tun Dr. Mahathir berkata demikian kerana beliau begitu yakin terhadapan kemampuan DS Najib mengambil alih tampuk pemerintahan negara daripada DS Abdullah Ahmad Badawi ini, jika tidak beliau akan ‘kempunan’ untuk menjadi Perdana Menteri pada suatu hari nanti.

Menurut beliau lagi, terdapat satu perjanjian diantara DS Najib dan TS Muhyidin Yasin berkenaan kerusi Presiden UMNO dan Timbalan Presiden UMNO yang bakal dipertandingkan pada bulan Disember nanti. Menurut perjanjian tersebut DS Najib telah bersetuju akan menjadi Presiden UMNO manakala TS Muhyidin Yasin akan menjadi timbalannya. Yang menjadi persolannya sekarang adakah DS Najib telah melanggar perjanjian tersebut dan berpaling tadah oleh kerana beliau telah bersetuju dan akur dengan keputusan DS Abdullah Ahmad Badawi untuk bertanding dan kemudiannya akan kekal sebagai Presiden UMNO?

Dan diakhir ucapan beliau ini, beliau telah mengingatkan semua ahli UMNO supaya bersatu padu, berani serta rasa bertanggungjawab untuk memperbetulkan dan juga memulihkan parti UMNO yang tercinta ini. Kemudian hadirin memberikan ‘standing ovation’ serta memberi tepukan yang sangat gemuruh kepada Negarawan unggul ini. Nampak mereka begitu memberi perhatian penuh sewaktu Tun Dr. Mahathir memulakan ucapannya hinggalah keakhir ucapan beliau. Diwajah mereka begitu puas setelah mendengar penjelasan yang agak panjang juga daripada Tun Dr. Mahathir ini. Saya juga sempat melihat salah seorang peserta yang hadir menitiskan airmatanya yang tidak dapat ditahan lagi.

Acara berikutnya diteruskan dengan acara memotong kek dan nyanyian lagu ‘Selamat Hari Jadi’ oleh semua hadirin sempena menyambut hari kelahiran Tun Dr. Mahathir Mohamad dan juga Tun Dr Siti Hasmah secara serentak. Para hadirin juga mengambil kesempatan bergambar dengan kedua-duanya sekali sebagai tanda kenang-kenangan untuk diri mereka.

Sekian dahulu laporan saya yang agak panjang lebar ini di samping ingin memberi gambaran yang jelas tentang majlis yang diadakan di Port Dickson ini buat semua pengunjung-engunjung di blog saya ini . Saya berharap anda tidak bosan membacanya. Akhir kata saya memohon ampun dan maaf sekiranya penulisan saya ini agak tersasar dan terdapat kesalahan di dalam laporan saya ini.


- Laporan ini telah disediakan oleh : AMN – moderator akubencipaklah.blogspot.com

Gambar-gambar berkenaan majlis ini boleh didapati di laman web - Jinggo Fotopages
Read more on this article...

Friday, July 11, 2008

Pak Lah Serah Kuasa tahun 2010 – Ikhlas Atau dot.dot.dot. ?


Kenapa 2010? Kenapa tidak tahun 2020 sahaja dalam hati aku ini. Semakin hari semakin ‘kalut lagi mengarut’ (tajuk lagu nyanyian Nadia AF6), apabila aku melihat telatah dan gelagat Pak Lah hari ini.Tidak tahu lah saya jika pendapat saya ini berbeza dengan pendapat anda yang membaca tulisan saya ini. Jika berbeza maafkan saya.

Bukankah beliau sendiri tahu tentang kehendak ahli akar umbi UMNO supaya ‘menyegerakan peralihan kuasa kepada DS Najib’. Ataupun membiarkan ahli akar umbi membuat penilaian di atas kemajuan dan prestasi beliau yang di tunjukkan selama ini dan membuat keputusan siapa yang mereka hendak pilih? Kalau beliau seorang ‘gentlement’, biarkan lah sahaja mereka ini hendak buat apa pun. Beliau mesti akur dengan kehendak akar umbi dan rakyat khususnya jika mereka rasa beliau tidak diperlukan lagi dan perlu digantikan dengan orang lain. Dan bukannya dengan bertindak untuk membuat ‘rancangan’ tertentu ataupun menentukannya sendiri dan membelakangi suara akar umbi UMNO ini.

Nampak seperti ada satu rancangan ‘BESAR’ selepas ini untuk mengekalkan jawatannya sebagai Presiden UMNO seterusnya jawatan Perdana Menteri yang di sandangnya ketika ini. Tahun 2010 yang dinyatakan ini bukan untuk tujuan menyegerakan peralihan kuasa tapi seperti hendak melambat-lambatkan waktu selagi ‘nawaitunya’ selama ini belum dimakbulkan. Apakah ‘nawaitunya’ itu. Saya pun tidak tahu. Hanya tuhan dan dia sahaja yang mengetahuinya. Baik nawaitunya itu baiklah bagi diri saya dan anda semua tapi tidak baik nawaitunya itu, biar tuhan saja yang menentukan dan membalasnya.

Mengapa pula di sekat orang-orang tertentu bercakap dan menegur berkenaan dirinya dan yang memeranjatkan saya pula beliau ini telah ‘menyerah’ diri untuk bertanding pula jawatan Presiden Umno pada bulan Disember nanti. Dan lagaknya hari ini seperti ingin mempertahankan kedudukan paling atas dan bukannya sebagai PM ataupun presiden UMNO. Paling atas maksud saya di sini ialah untuk mengekalkan ‘KUASA’ yang dimiliki sekarang ini. Bukan pasal UMNO ataupun ingin membela nasib rakyat yang ada kat Malaysia ini. Mungkin ada ‘nawaitu’ lain di sebalik ini semua. Percayakah anda jika saya katakan setelah kenyataan yang dibuat ini iaitu akan menyerahkan kuasa kepada DS Najib pada 2010, perancangannya selepas ini adalah untuk mengekalkan Kerusi Presiden UMNO dengan apa cara sekalipun dan seterusnya kekal memegang jawatan Perdana Menteri? Jik anda tidak percaya, kita tunggu apabila tiba masanya.

Walaupun dia tahu ahli akar umbi tentu tidak akan menyetujuinya. Sekarang kita lihat di dalam-dalam akhbar dan stesen TV hari ini semunya memaparkan dan menyatakan sokongan-sokongan yang padu kepada Pak Lah dan DS Najib. Walaupun ini juga belum di putuskan oleh akar umbi melalui mesyuarat cawangan mahupun bahagian. Macammana orang seperti Pak Lah dan Mat Taib ini tahu apa yang akan berlaku dan keputusan yang akan di buat selepas mesyuarat cawangan dan bahagian yang akan di mulakan tidak berapa lama lagi ini? Inilah sikap pemimpin kita hari ini yang selalu membuat kenyataan yang terlalu yakin ataupun bahasa Inggerisnya ‘Over Confident’. Jangan sampai pisang berbuah dua kali wahai pemimpin-pemimpin melayu ku. Bak kata pepatah, kerana mulut badan binasa. Binasa yang macammana? Teruskan membaca.

Mengapa beliau masih ‘dungu’ dan masih ‘tebal kulit mukanya’? Apakah yang beliau hendak tunjukkan kepada rakyat lagi sebenarnya. Apakah beliau rasa perlu untuk mengekalkan jawatannya kerana untuk memulihkan ekonomi negara yang saban hari semakin merundum ini?. Bukan di negara kita sahaja yang merundum. Malah negara-negara di dunia ini juga dalam keadaan yang sama. Apakah beliau ini di kira ‘bijak’ ataupun ‘genius’ untuk mengatasi segala masalah ini? Kenapa beliau perlu tunggu lagi sehingga 2010? Jika beliau ‘bijak’ dan ‘genius’ sekalipun adakah kita rasa bertuah dan ‘menghargai’ tentang apa yang beliau telah lakukan selama ini?

Sudahlah Pak Lah! Bagi saya dan juga masyarakat yang ada disekiling saya ini merasakan Pak Lah sepatutnya awal-awal lagi sudah menarik diri ataupun meletakkan jawatan secara ‘gentlement’ samaada sebagai Perdana Menteri dan juga Presiden UMNO. Awal-awal lagi itu saya maksudkan di sini, selepas kekalahan ‘teruk’ dan ‘mengaibkan’ kepada BN tempoh hari ini. Walaupun 'berdegil' untuk melepaskan jawatannya, tetapi atas dasar ‘tolak ansur’ dan ‘sayang’ kepada Pak Lah ini kerana beliau tergolong dari kalangan orang melayu dan juga islam. Saya rasa tindakkannya itu perlulah ‘dihormati’ dan ‘terpaksa’ mengikut prosedur biasa iaitu melalui pemilihan di dalam UMNO sendiri. Ini lagi baik dan terhormat. Saya yakin rakyat semua menyetujuinya dan membuat keputusan melaluinya.

Jika beliau sebagai Pengurus ataupun Jurulatih Real Madrid ataupun Liverpool sudah lama beliau di buang kerja dan ditamatkan perkhidmatannya. Dan tentunya juga akan mendapat cemuhan dari penyokong-penyokong setia pasukankan itu. Apa beliau fikir, beliau akan ‘mati’ selepas tidak memegang jawatan tersebut? Kalau inilah yang beliau fikir, saya rasa Pak Lah ini dah macam bukan orang islam lagi. Nampak zahir nya seperti orang Islam, tetapi di dalamnya, Allah sahaja yang tahu. Saya cuma berkata ‘macam’ sahaja ataupun ‘seperti’, sila fahami maksud saya ini. Saya tidak suka orang salah mentafsirkan kenyataan saya ini. Jika keimanan dalam nya kuat kerana Allah dan demi untuk rakyat, Alhamdulillah. Seperti yang dikata di dalam kitab, Allah janjikan syurga baginya.Tetapi jika sebaliknya anda sendiri tahu dimana tempatnya.

Tapi jika niat dan tujuannya lari dari matlamat dan perjuangan yang sebenar, aku cuma mintak tuhan tunjukkan ataupun pertontonkan ataupun bongkarkan segala perbuatan beliau yang buruk-buruk itu kepada rakyat dan di hukum semasa di dunia ini jika beliau berniat ‘tidak baik’ dan juga menzalimi rakyatnya. Dan biarlah tuhan yang menentukan amalannya di akhirat kelak. Kita sebagai manusia ‘berhak’ berdoa dan memohon petunjuk dariNya. Tiada apa yang perlu ditakutkan ataupun dirisaukan tentang perkara ini jika beliau selama ini bertindak betul dan tidak lari dari tanggungjawab beliau yang sebenar.

Pak Lah tidak merasakan apa-apa kesalahan berkenaan kekalahan teruk dan mengaibkan Barisan Nasional (BN) tempoh hari. Itu yang saya musykil dan rasa tidak sedap hati hingga ke hari ini. Beliau tidak langsung nampak bertanggungjawab ataupun memberi 1001 sebab ‘kukuh’ berkenaan kekalahan teruk ini. Memanglah BN masih mengekalkan kuasanya lagi. Tapi kekalahan seperti ini juga tidak boleh di terima oleh orang-orang UMNO, MIC, MCA dan parti kompenan lain khususnya rakyat jelata.

Mana ‘post mortem’nya tentang punca kekalahan BN ini? Sampai hari ini ‘diam seribu bahasa’ dan masih bermain’ nyorok-nyorok’ berkenaan hal ini. Melainkan apa yang saya dengar tentang kekalahan ini beliau menyalahkan Tengku Razaleigh, Tun Mahathir dan Ketua-ketua bahagian UMNO yang sabotajnya dan menyebabkan kekalahan itu. Itu sahaja alasan yang diberi hingga ke hari ini. Mana dia semua ini tunjukkan kepada saya. Kalau saya salah berkenaan hasil post mortem ini, yang mungkin sudah diedarkan kepada semua ataupun di paparkan diakhbar-akhbar semasa. Saya minta maaf dengan kenyataan saya ini. Maknanya saya ini ‘outdated’ tentang perkara ini.Maafkan saya sekali lagi.

Mengapa sebelum pilihanraya , mereka nampak ‘bersemangat’, ‘terlalu yakin’, ‘bongkak’ dan ‘riak’ dengan mengatakan BN akan merampas kembali Kelantan serta menamakan Bakal Menteri Besar Kelantan yang baru. Dan saya juga cukup ‘benci’ tentang misinya iaitu menjadikan negara ini ‘pembangkang sifar’. Ingat ini macam nak buat ‘setinggan sifar’ seperti di Selangor ker?. Baik beliau cakap misi utama beliau ‘kemiskinan sifar’, InsyaAllah BN akan menang tempoh hari.

Tapi kalah akhirnya juga. MasyaAllah. Apa masalah mereka-mereka ini sehinggakan ‘terlalu yakin’ untuk mencapai ‘kemenangan besar’ seperti itu. Adakah ini sebagai ‘hadiah’ ataupun ‘petunjuk’ dari Tuhan berkenaan sikap-sikap dan perbuatan mereka ini? Dan benarlah doa dan sembahyang hajat yang dilakukan oleh Tok Guru Nik Aziz bersama orang-orang islam yang lain di Stadium Sultan Muhammad IV itu dimakbulkan oleh Allah. Allah sahaja yang mengetahuinya. Wallahualam. Anda fikirlah sendiri.

Segala persiapan dan promosi di TV yang saya sendiri rasa agak keterlaluan. Dan yang paling saya benci mengapa Pak Lah yang hendak menentukan dan menapis serta memilih orang-orangnya untuk di ketengahkan sebagai wakil kepada rakyat. Mana undang-undang beliau pakai ini? Bukankah sepatutnya Wakil kepada rakyat ini, rakyat sendiri yang pilih dan tentukan siapa yang berhak. Ini tidak, apa yang saya perhatikan dalam pilihan raya yang lepas ini kebanyakkannya mereka ‘terkejut berok’ dan ‘tension’ dengan wakil-wakil yang dilantik oleh kerajaan Pak Lah ini. Memanglah bukan semua tempat Pak Lah meletakkan orang-orangnya, lagipun ini bukan negara milik beliau. Ini negara untuk semua orang yang ada kerakyatan dan kewarganegaraan Malaysia. Sukahati mak bapak dia sahaja nak buat seperti itu.

Adakah beliau tahu bahawa sebelum pilihanraya bermula ‘mood’ rakyat terhadap beliau begitu benci dan kurang percaya dengan cara pentadbiran dan pemerintahan beliau? Adakah beliau buat-buat tidak tahu tentang pandangan dan ‘fitnah’ masyarakat tentang anak dan menantunya? Dan adakah beliau buat-buat tidak tahu tentang ‘beberapa orang’ yang terlibat dan mempergunakan dan membazirkan wang rakyat begitu sahaja? Dan adakah beliau buat-buat tidak tahu dan menjawab segala tuduhan yang dilemparkan oleh Tun Mahathir dan juga penulis-penulis blog kepada beliau? Adakah beliau buat-buat tidak tahu tentang ‘idea’ dan ‘wawasan’ nya ini ‘kosong’ dan tiada memberi apa-apa makna kepada rakyat amnya?

Jika beliau tidak bersalah dan beliau benar, mengapakah tidak diberi penjelasan yang jelas lagi terang supaya tidak menimbulkan segala keraguan (syubhah) dan ‘fitnah’ nyata ini kepada rakyat amnya. Mengapakah di biarkan rakyat membuat segala bentuk ‘fitnah’ dan ‘perkara-perkara yang beliau sendiri kata “Ini semua tidak betul!” . Dan mengapa ‘fitnah-fitnah’ dan cerita-cerita tentang keburukan beliau hampir satu dunia telah mengetahuinya.

Jika beliau benar tentang perkara ini dan beliau tidak melakukan apa-apa kesalahanpun kepada negaranya dan rakyatnya . Sepatutnya tidak timbul perkara-perkara ini. Logiknya saya bagi contoh terdekat dengan kita iaitu Menteri Besar Kelantan, yang telah memegang tampuk pemerintahan negeri Kelantan selama 18 tahun. Saya yakin beliau Betul dan Jujur kerana sehingga hari ini tidak timbul sebarang fitnah ataupun cerita-cerita yang tidak elok berkenaan hal beliau? Jika saya salah sila betulkan saya. Tidak pula penulis-penulis blog menghentam Menteri besar Kelantan ini. Jika Mohamad Sabu, Hadi awang dan lain-lain ini saya percayalah ada juga terdapat di forum-forum ataupun blog-blog di internet. Dan saya bukannya penyokong PAS pun. Buat apa pulak saya nak puji-puji berkenaan dengan PAS ini dengan menggunung. Ini cuma sebagai contoh dan sebagai perbandingan saya berkenaan kenyataan saya diatas tadi dan juga sebagai penilaian untuk anda nilaikan sendiri. Bagi saya Orang-orang PAS juga orang Islam dan orang UMNO juga orang Islam.

Dan menambahkan kemusykilan saya ini. Mengapa pula orang seperti Menteri Besar Kelantan ini tidak menegur dan cuba memberi nasihat kepada Pak Lah seperti Tun Dr. Mahathir Mohamad lakukan? Adakah Menteri Besar ini merasakan apa yang telah dilakukan oleh Pak Lah ini benar-sebenarnya betul dan ikhlas untuk kepentingan agama, bnagsa dan negaranya? Adakah Menteri Besar Kelantan ini menganggap Pak Lah seperti ‘George W. Bush' ataupun Ehud Olmert? Dan tidak perlu ditegur dan di larang langsung? Jika Pak Lah ini benar dan betul. Tidak mengapa, saya akan memohon maaf secara terbuka di blog saya ini berkenaan ‘cerita fantasi’ saya ini kepada anda semua. Saya masih menunggu kebenaran beliau ini.

Tetapi Jika beliau ‘salah’ ataupun telah melakukan perkara-perkara yang sudah menyimpang jauhnya, Tidak wajarkah sebagai orang islam dan juga melayu yang kuat luar dan dalam agamanya ini menegur dan memperbetulkan kesilapan yang telah dilakukan oleh Pak Lah ini? Katakanlah, jika dikatakan sebab parti yang berlainan punca beliau tidak boleh menegur dan memperbetulkan kesilapan yang dilakukan oleh seseorang mukmin di dunia ini.Susah saya untuk mengkategorikan apa maknanya semua ini terhadap Menteri Besar Kelantan ini. Mungkin ada yang hikmah ‘tersembunyi’ di sebaliknya. Wallauallam.

Hari ini kita lihat, sebagai orang melayu dan tentunya beragama Islam, hanya membiarkan sahaja dan langsung tidak mahu mengambil berat tentang masalah dalaman orang-orang melayu itu sendiri. Hari ini kita lihat berbagai-bagai masalah sosial yang berlaku terutamanya kepada orang melayu islam ini. Banyak anak-anak orang melayu ini jadi ‘bebas’ dan seperti tiada pedoman dalam kehidupan mereka seharian. Maafkan saya berkata sedemikian rupa. Tiada yang sanggup membimbing dan membawa mereka serta berusaha menunjukkan kepada mereka kepada jalan yang benar sebenar-benarnya.

Orang kita nampaknya sudah tidak kisah berkenaan hal dalaman ini. Dan kemudiannya terus menghukum dan meyisihkan mereka-mereka ini atas apa yang mereka telah lakukan. Inilah kesilapan kita yang paling ‘besar’. Kita semua kalau boleh mahu buat ataupun ikut apa yang bangsa lain buat. Jika tidak buat kita ini dikira jumud ataupun ketinggalan zaman ataupun tidak professional ataupun tidak ‘standard’. Saya rasa inilah ‘punca’ permasalahan orang melayu yang paling besar hari ini. Kita mesti merubahnya sebelum ‘terlambat’ dan ‘menyesal’ suatu hari nanti.. Kalau saya salah, sila betulkan saya dan maafkanlah saya. Jangan biarkan saya membuat tuduhan melulu ataupun melampau ini kepada bangsa saya sendiri.

Terus terang saya cakap, jika beliau rasa betul dan tahu apa yang di buat selama ini demi kepentingan rakyat, sebenarnya beliau telah ‘silap besar’ dan ‘tidak sedar diri’. Seperti dialog di dalam cerita P.Ramlee bertajuk 3 Abdul.- “Tua kutuk tak sedar diri, nak mampos” yang di katakan oleh Abdul Wahid – anak kedua Ismet Ulam Raja di dalam cerita itu. Saya pasti sangat anda semua telah menonton cerita tersebut. Sungguh terhibur dan tidak berasa jemu apabila melihat cerita ini berkali-kali.

Jika beliau tahu tentang perkara-perkara yang telah saya sebutkan di atas dan masih bersikap buat-buat tidak tahu, maaflah apa yang ingin saya cakapkan di sini bahawa mata dan hatinya telah tertutup untuk menerima sebarang kebenaran dan menolak segala kemungkaran yang berlaku di depan mata beliau. Beliau juga akan meneruskan ‘nawaitu’nya itu demi kepentingan peribadi semata-mata ataupun mempunyai agenda pihak-pihak tertentu. Wallaualam. Terus terang aku katakan, sekarang ini saya tidak percaya ‘bulat-bulat’ tentang ‘kealiman’ dan ‘ketawadukkan’ seseorang yang dikatakan imam besar Islam Hadhari ini iaitu Pak Lah ini.

Jika ikutkan pandangan aku ini selain Allah sahaja yang tahu akan hakikat dan kebenaran beliau, dan ketaatan beliau mengikut suruhan agama. Saya yakin sebagai manusia yang telah dianugerahkan oleh Allah ‘Akal’ kepada kita dan ‘cahaya’ islam yang benar lagi suci yang telah di turunkan kepada kita. Kita akan dapat menilaikan seseorang itu melalui perwatakkan, percakapan, mahupun melalui perbuatannya itu. Ini sudah cukup jelas bagi kita mentakrifkan sesuatu ‘kebenaran’ dan ‘keburukan’ yang berlaku di depan mata kita. Bukan aku sahaja sebagai orang melayu islam, tetapi bangsa lain yang bukan islam juga memahami dan mengetahui tentang beliau ini. Percayakah anda dengan kata-kata saya ini? Jika anda percaya teruskan membaca. Jika menganggap kenyataan saya ini salah. Berhentilah sampai di sini, teruslah lakukan kerja-kerja anda yang lain.

Jika hati dan mata orang-orang lain yang duduk disekeliling beliau juga sudah tertutup dan membenarkan segala ‘kemungkaran’ dan ‘keburukan’ ini berlaku, maka betullah apa yang telah dikatakan oleh ‘guru’ saya berkenaan dengan ‘hijab nafsu’ dan ‘hijab akal’ yang telah di sebut dalam Islam. Maafkan saya berkata sedimikian kepada ‘orang-orang ini’. Maafkan saya sekali lagi tentang apa yang telah saya maksudkan ini. Jika saya salah mentafsirkan tentang perkara ini di harap ‘mereka yang bertanggungjawab’ dapat memperbetulkan pengertian saya ini Ini kerana supaya saya ini tidak sesat dalam mencari ‘cahaya’ Islam yang sebenar-benarnya. Carilah maksud tersebut di yahoo ataupun google untuk memahaminya maksud yang saya sebutkan tadi dengan lebih lanjut ataupun merujuknya kepada ‘orang-orang yang tahu’ mengenai hal ini.

Bukan niat saya untuk memandai-mandai di sini ataupun ingin menunjukkan kehebatan saya sebagai orang islam yang terlalu pandai ataupun tinggi ilmunya ataupun disuruh oleh orang-orang tertentu untuk menjatuhkan beliau ini, dan ataupun membuat ‘fitnah’ seperti yang beliau gambarkan dan katakan tempoh hari di akhbar-akhbar dan stesen-stesen TV. Anda silap. Saya di sini sebagai rakyat biasa dan juga ahli umno yang begitu sayangkan UMNO ini, saya bukannya ahli professional, bukan wali, bukan Tok Imam ataupun guru agama. Saya adalah insan biasa seperti anda semua, masih kurang ilmunya dan mungkin lagi teruk lagi dari anda. Saya perlu menyatakan apa yang datang dari dalam hati saya, perasaan saya dan juga penglihatan saya ini kepada anda semua. Itu sahaja.

Terpulanglah kepada anda menilainya. Jika saya salah, sila tegur dan betulkan apa yang saya salah. Saya tidak kisah dan bersedia di tegur tentang kesalahan saya ini dan pada bila-bila masa juga. Tidak salah bagi saya jika ada orang yang ‘prihatin’ dan ‘baik niatnya’ untuk membetulkan pendirian seseorang itu. Asalkan menuju kebaikan dan kemajuan sesama umat manusia di bumi ini terutamanya untuk orang-orang melayu khasnya. Saya juga memohon ampun dan maaf sekiranya kata-kata saya di dalam tulisan saya ini menyinggung dan mengguris perasaan anda. Saya minta maaf sekali lagi.

Read more on this article...

MELAYU SUDAH LUPA

Dulu bangsanya dipijak,
Sekarang bangsanya juga masih dipijak,
Melayu sudah lupa,

Dulu bangsanya retak,
Sekarang bangsanya juga masih retak,
Melayu sudah lupa,

Dulu bangsanya teriak,
Sekarang bangsanya sunyi dan gelita,
Melayu sudah lupa,

Dulu bangsanya haprak,
Sekarang bangsanya lagi haprak,
Melayu sudah lupa,

Dulu bangsanya kelas dua,
Sekarang bangsanya kelas ketiga,
Melayu sudah lupa,

Dulu bangsanya hina,
Sekarang bangsanya juga hina,
Melayu sudah lupa,

Dulu bangsanya sengketa,
Sekarang bangsanya masih juga bersengketa,
Melayu sudah lupa,

Dulu bangsanya derita,
Sekarang juga bangsanya masih juga menderita,
Melayu sudah lupa,

Dulu bangsanya kerdil,
Sekarang bangsanya masih juga kerdil,
Melayu sudah lupa,

Dulu bangsanya terpencil,
Sekarang bangsanya lagi terpinggir,
Melayu sudah lupa,

Tiada daulat, Tiada hormat,
Tiada maruah, Tiada muka,
Tiada bebas, Tiada merdeka,

Dulu melayu mudah lupa, Sekarang Melayu sudah lupa,
Dulu melayu mudah lupa, Sekarang Melayu sudah lupa,
Dulu melayu mudah lupa, Sekarang Melayu sudah lupa,

Sejarah bangsanya yang lena, Akan kita hebatkan dan perkasakan,
Tanah lahirnya yang merekah berdarah, Akan kita sedarkan mereka,

Ingatlah Ingatlah Ingatlah,
Wahai bangsaku,
Insaflah Insaflah Insaflah,
Wahai bangsaku,

Melayu Sudah Lupa,
Melayu Sudah Lupa,
Melayu Sudah Lupa,

Kita sudah lupa sekarang ini, Bangun dan sedarlah,
Kerana perjuangan kita ini tidak akan selesai selamanya,
Dan akan kita pertahan sampai bila-bila,
Hingga keakhir hayat .

Ditulis dan diolah kembali oleh : AMN, Petaling Jaya, Selangor
Karya asal : Melayu Mudah Lupa – Tun Dr. Mahathir Mohamad
Read more on this article...

Thursday, July 10, 2008

Melayu Menangis Bila Mahathir Sudah Tiada


Sila mainkan video ini semasa membaca tulisan ini

Hari ini 10 Julai 2008 bersemaan 7 rejab 1429 S.M., maka genaplah umur Negarawan Ulung ataupun dipanggil dengan panggilan ‘Malay Ultra’ yang selama ini yang cemerlang, gemilang dan terbuang iaitu Tun Dr. Mahathir Mohamad yang ke-83 tahun. Terlebih dahulu seperti biasa apabila kita menyambut harijadi seseorang yang tertalu istimewa bagi kita, kita akan ucapkan selamat Hari Lahir Atau Ulangtahun kepada beliau.

Tetapi tahun ini, saya berkesempatan ataupun secara jelasnya ingin mengambil kesempatan yang terlalu berharga buat diri saya ini di dalam seumur hidup saya ini, dan juga sebagai penghargaan yang cuma sedikit ini jika hendak dinilaikan dengan jasa dan pengorbanan beliau semasa hayatnya ini kepada aku dan mungkin kepada semua bangsaku dan juga rakyat jelata yang terdapat di negara ini.

Tidak aku nafikan bahawa jasa dan pengorbanan beliau selama ini tidak boleh kita lupakan begitu sahaja. Tidak aku nafikan juga ‘idea’ dan ‘wawasan’ nya telah dapat aku rasai dan nikmati. Tidak aku nafikan juga ‘pekerjaan’nya dan ‘lakonan’nya begitu memikat dan memukau diri aku. Tidak aku nafikan juga ‘jiwa’nya dan ‘hati’nya juga ‘bersih’ dan ‘terang’.Dan Tidak aku nafikan juga ‘nawaitu’nya ‘jujur’ dan niatnya ‘ikhlas’.

Ini memang tidak boleh aku nafikan sampai bila-bilapun.Tidak kira apapun orang berkata kepada aku.Aku juga bersedia menerima tamparan dan teguran daripada bangsaku sendiri Asalkan bukan dari bangsa asing yang ada di sini.

Aku sudah muak dan mual mendengar beliau di perlekeh-lekehkan kewibawaan dan kehebatan beliau selama aku masih lagi hidup dan juga selama beliau ini masih lagi hidup di dunia ini. Aku marah dan benci kepada mereka-mereka ini yang tidak sudah-sudah memaki, mengeji dan bersikap kurang ajar dengan beliau ini.Aku ‘sedih’ dan ‘berdukacita’ tentang apa yang dilakukan oleh bangsanya kepada dirinya.Dan aku menangis apabila bangsaku sendiri melupakan apa yang telah beliau lakukan demi untuk bangsanya sendiri.

Dan aku merayu dan sujud kepada bangsaku supaya insaf dan lupakan segala persengketaan yang ada demi menyatupadukan bangsa kita kembali. Aku juga masih menangis sekarang ini, untuk aku persembahkan tulisan yang tidak seberapa ini dimataku.

Tapi wajib bagi aku untuk ingat-mengingati antara satu sama lain di antara bangsa ku ini. Aku tidak kisah apa yang akan diperkatakan tentang tulisan aku ini. Tapi aku percaya, cara aku ini dapat menyampaikan ‘Hadiah’ yang tidak seberapa ini untuk Negarawan Ulung ataupun juga pernah dipanggil dengan ‘Ultra Melayu’.

Hari ini dan disaat ini aku rasakan bangsaku sendiri telah ataupun sedang melupai beliau ini. Cukup mudah bagi ku melihat bagaimana beliau ini telah dilupakan oleh bangsanya sendiri.Tiada cerita, tiada berita, tiada amanat, tiada wawasan, dan tiada gambarnya.

Di manakah beliau ini? Sudah hilang di dunia ini kah?Ataupun dia sudah meninggalkan kita? Ataupun dia masih hidup sekarang ini?

Bagi aku nyatalah dia masih hidup dan sentiasa segar di dalam hidup serta perjuangannya. Buat apa dia susah-payah untuk memikirkan nasib bangsa, agama dan negara.Buat apa dia bersusah payah kehulu dan kehilir untuk berjumpa bangsanya. Buat apa dia bersusah payah untuk berkata-kata dan bercakap.Buat apa dia bersusah-payah menegur dan mengkritik pejuang-pejuangnya?

Sengajakah dia untuk menghabiskan masanya dengan perkara-perkara yang tidak untung baginya? Sengajakah dia memberi segala teguran dan kritikan semata-mata untuk mempertahankan dan memperjuangkan hak dan kepentingannya sahaja? Sengajakah dia memporak-perandakan bangsanya sendiri?Namun aku masih tidak mempercayainya. Dan aku tidak akan mempercayainya sampai bila-bila.

Aku juga tahu bangsaku ‘kuat’ dan bangsaku ‘perkasa’.Aku juga tahu bangsaku ‘hormat’ dan ‘taat’ dengan ‘budaya’ dan ‘adat’. Aku juga tahu bangsaku ‘gagah’ dan ‘hebat’ di dunia dan akhirat. Aku juga tahu bangsaku ada ’semangat’ dan ‘pintar’ di dunia ini. Aku juga tahu bahawa bangsaku sudah lupa pada Tun Dr. Mahathir Mohamad

Antara manusia yang kita puji dan kita sanjung tinggi ini selain Rasullullah s.a.w, para sahabat, para anbiyak, para mujahidin, para kiyai-kiyai, para mufti-mufti,tok guru-tok guru para raja-raja dan sultan-sultan melayu yang ada, dan juga tokoh-tokoh melayu yang pernah berjasa kepada agama, bangsa dan negara tercinta ini.

Dahulu ‘Melayu Mudah Lupa, Sekarang “Melayu Sudah Lupa”.

Dahulu Melayu ‘Melayu mudah Lupa’ telah dibisikkan ditelinga bangsaku.
Sekarang ‘Melayu Sudah Lupa’ inilah yang terus melupakan segala bisikan itu.

Dahulu ‘Melayu Mudah Lupa’ inilah yang memperhebat dan memperkasa bangsaku. Sekarang ‘Melayu Sudah Lupa’ inilah yang ‘menghancur’ dan 'membinasakan' bangsa ku sendiri.

Dahulu ‘Melayu Mudah Lupa’ inilah yang berani dan tidak gentar kepada sesiapa. Sekarang ‘Melayu Sudah Lupa’ inilah yang duduk di dalam ketakutan dan kejahilan.

Dan akhir sekali ingin aku katakan ‘Melayu Sudah Lupa’ inilah yang akan menangis juga suatu hari nanti, jika ‘Melayu Mudah Lupa’ ini sudah tiada lagi nanti di dunia.

Mengapa? Kerana hari ini sudah ramai dari bangsaku menangis dan sedih melihat insan ini diperlaku sedemikian rupa oleh bangsanya sendiri. Sedangkan dia masih hidup, masih kuat dan masih bersemangat.

Akhir sekali ingin ku nyatakan rayuanku ini kepada semua bangsaku,
Ingatilah, hargailah, ‘hadiah’kanlah ucapan kemaafan kepada beliau diatas jasa dan pengorbanan beliau selama ini kepada bangsa kita, agama kita dan negara kita ini.

Read more on this article...

SELAMAT HARI LAHIR KE-83 - TUN MAHATHIR


“SELAMAT HARI ULANGTAHUN YANG KE-83”

KEPADA

TUN DR. MAHATHIR MOHAMAD

JASA DAN PENGORBANAN DIKAU AKAN KUSEMAT DI DALAM HATIKU DAN AKAN KU PERJUANGKAN “PERJUANGAN’ MU INI DEMI BANGSA, AGAMA DAN TANAHAIR TERCINTA INI.


Yang benar lagi ikhlas,

AMN & AHLI KELUARGA
MODERATOR AKUBENCIPAKLAH.BLOGSPOT.COM
PETALING JAYA SELANGOR
Read more on this article...

ILMU, KUASA DAN EKONOMI - Bahagian II

Soalan 2 :

tidak Bro..kita org islam tidak tamak seperti Bansa Pendatang..kita duduk negara org contohnya di UK pun kita hormat dengan tradisi masyrakat sana..tapi bangsa pendatang ini kurang ajar Bro tak hormat kat kita..mempersoalkan agama kita yg sudah wujud sebelum mereka mendapat permit kerja di lombong..mempersoalkan institusi di Raja kita yg sudah wujud sebelum mereka di bawa sbg buruh asing..mempersoalkan hak kita yg telah dipersetujui oleh tok nenek moyang mereka...saudara PJ pernah dengar org melayu mempersoalkan atau mengadakan forum tentang kerakyatan bangsa pendatang? Tentang sjkc dan sjkt..tak ada saudara so sy tahu org melayu mempunyai hati perut yg baik bukan mcm kafir laknatullah ini..kecuali saya sahaja yg tidak iktiraf mereka sbg rakyat Tanah Melayu (Tamat tempoh permit bekerja di laombong dan estet)..

Elok ada org tgh mcm saudara untuk meredakan keadaan tp kita lihat org melayu jugak yg baik hati tak nak gaduh2 dengan CINA ni macam saudara..saudara jd pendamai tp saya agak radikal dalam isu agama, sultan dan hak melayu kerana sy benci dengan propaganda komunis bangsa pendatang serta hujah2 mereka mengenai perlembagaan yg menyimpang jauh..

Saya mahu katakan pada saudara, jgn percaya dengan muka manis mereka serta janji2 transparency, fair, keterbukaan and so on krn itu sumenya tipu..nak tahu perangai CINA kita kene pergi kat tempat majoriti CINA seperti di Johor, N9, Selangor, Perak dan Penang. Mengapa org melayu tempatan di Kelantan dan Terengganu tidak racis se racis melayu di 5 negeri melayu ini? Kalo saudara bekerja atau belajar ditempat mereka..saudara boleh tahu betapa adil ke tak mereka ini..sama juga dengan business betapa jujur ke atau nak menolong kita ke tak mereka ini...

Wallahualam..

Jawapan :

Salam,

Saudara Pembela Negara,

Saya sungguh menghargai dan hormat dengan pendapat dan pandangan saudara Pembela Negara tentang kenyataan ini. Saya juga berharap, ramai lagi di dalam forum ini yang bersikap seperti anda.dan terus terang say ajuga berniat begitu.Di mana kita cuba sedaya upaya kita untuk mempertahankan agama kita, bangsa kita iaitu melayu dan juga negara kita iaitu Malaysia. Tapi jangan sesekali kita menidakkan juga bangsa asing yang ada 'kerakyatan' dan 'kewarganegaraan' Malaysia ini. Mereka juga berhak dan mereka juga layak dapat apa yang telah kita sama-sam persetujui. Dan peringatan juga kepada mereka-mereka ini supaya jangan sesekali menidakkan hak-hak dan 'keistimewaan' kita sebagai penduduk asal ataupun penduduk pribumi ini.

Dan terus terang saya katakan kepada anda, bahawa saya juga sentiasa 'was-was' dan 'berhati-hati' dengan sikap 'muka dan mulut manis' mereka dari kalangan bangsa asing ini. Dan juga perasaan yang sama juga kepada umat manusia yang lain juga termasuklah orang kita sendiri. Seperti yang saya pernah katakan 'rambut sama hitam, tapi hati lain-lain'. Kita tidak tahu niat seseorang itu apa yang ada di dalamnya. Jika kita semua tahu, mungkin kita akan selamat dan polis akan senang kerjanya untuk menagkap orang-orang jahat ini.

Bukan saya ingin memperlekeh-lekehkan bangsa saya sendiri tetapi terdapat dari segelintir kita ini yang hatinya hitam, busuk, dengki-mendengki, tamak haloba dan juga 'panas baran'.Anda setuju? Ingin saya tegaskan di sini juga, Perkara2 ini juga bukan hanya pada orang melayu sahaja tetapi 'semua umat manusia' di bumi yang bersifat sementara ini. Anda setuju?

Saya percaya mereka-mereka terutamanya bangsa asing ini juga mempunyai niat serampang 3 mata yang telah dikatakan oleh saudara solaris sebelum ini. Mereka juga ingin mengusai ILMU, EKONOMI dan KUASA. Ini termasuklah Amerika dan Yahudi (Israel) yang lagi jelas 'KUASA' mereka di dunia ini. Kita lupakan kisah mereka dan lebih baik kita tumpukan hahal yang berkaitan dengan negara kita sahaja.

Tetapi... bangsa asing yang ada dinegara kita ini, mereka sebenarnya ada satu sahaja di dalam ketiga-tiga ini iaitu EKONOMI. ini memang kita kalah dan kita kene akui hakikat ini. Jangan kita salahkan mereka ini bulat-bulat kerana mereka telah berjaya mengusai ekonomi kita. kedudukan ekonomi orang melayu kita sekarang ini berada di kedudukan No.3. Jatuh satu anak tangga. Sebelum ini seperti diketahui kita berada nombor 2. Selepas bangsa Cina. Dan Hari ini kita No. 3 Selepas bangsa cina dan India. Mengapakah ini terjadi? salah bangsa asing ni kah? salah bangsa melayu inikah? ataupun salah pemimpin kita yang dahulu dan terkini yang telah membiarkan mereka dapat mengusai ekonomi negara kita ini? Mengapa kedudukan kita semakin jatuh, jatuh dan terus jatuh.

KUASA. Cuba kita lihat hari ini berkenaan KUASA yang ada dan terdapat di dalam negara kita ini. Siapakah yang Lebih berkuasa? bangsa kitakah? ataupun bangsa lainkah? Setuju kah anda bahawa saya yakin dan saya kunci jawapan saya ini bahawa KUASA masih lagi di miliki oleh orang Melayu. Kecuali saya masih kurang pasti tentang di Pulau Pinang, Perak, Selangor dan Wilayah Persekutuan ini. dan juga termasuk Sabah.Anda setuju?

Siapakah yang memegang KUASA ini? adakah mereka benar-benar 'menjadi wira' membantu dan menyelamatkan bangsa nya sendiri? Adakah mereka-merekaini berslah melepaskan segala peluang yang ada kepada bangsa asing di sini? Siapakah kita ini untuk menghadkan dan menyekat kemaraan bangsa asing ini untuk terus maju lagi kehadapan walaupun jika saudara dilantik menjadi PM? Saya juga kurang pasti samada anda dapat melakukan yang terbaik. Kerana KUASA ini besar 'alamat'nya dan sanagt 'Kuat' pengaruhnya di dalam diri seseorang itu.

Dan yang ketiganya ILMU. Inilah lah yang kita perlu perhebatkan dan juga amalkan berserta 'nawaitu' yang baik dan murni untuk 'mencari' dan terus mencari apa segala ilmu yang ada di dunia ini. Ilmu yang ada pada kita dan bangsa-bangsa lain di dunia ini sebenarnya cuma setitik air laut sahaja daripada laut-laut yang ada di muka bumi ini. Inilah dia perlu kita carik dan 'perhebat'kan ilmu itu supaya kita menjadi 'tuan' di negara sendiri. Seperti saudara saya ini yang tidak perlu saya sebutkan namanya. Dari seorang miskin hingga menjadi kaya. dan mempunyai sarikat dan kilangnya sendiri. Dan juga mempunyai seramai lebih kurang 200 orang pekerjanya dimana 80 orang daripada nya dalah bangsa asing termasuk cina, india, indonesia. Bangla tidak ada. Bukankah secara psikologinya dia adalah diantara orang2 melayu lain sudah menjadi 'tuan' di negara sendiri? Adakah anda sudah menjadi tuan kepada mereka-mereka ini saudara Pembela Negara? ataupun masih menjadi 'kuli' (bukan tengku Razaleigh) di negara sendiri? Dan berapa ramaikah antara kita yang sudah menjadi 'tuan' seperti ini?

Jika semua orang melayu menjadi 'tuan' seperti ini. InsyaAllah saya yakin melayu akan menjadi 'hebat' dan 'perkasa' pada suatu hari nanti. Itu saja yang dapat saya huraikan tentang penjelasan saudara kepada saya. Sesungguhnya saya amat menghargai 'keberanian' anda serta 'semangat' anda ini di dlam berforum dan seterusnya ingin lihat bangsa anda maju. Daripada kita memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan mereka (bukan lagsung diam membisu jika mereka benar2 mempertikaikan hak kita secara terbuka), biarlah kita serahkan tugas kita ini kepada pemimpin yang telah kita pilih mewakili kita dalam memperjuangkan hak-hak ini. Jika semua orang bersuara maka 'alamat' tak baiklah bakal menimpa kita dan mungkin juga mereka-mereka ini. Marilah kita pikirkan bagaimana untuk kita maju kedepan, seterusnya memperbaiki kedudukan kita yang telah jatuh ini. Inilah jawapannya untuk kita jadi 'tuan' di masa depan dan dinegara sendiri.

Saya juga mendoakan semua orang melayu akan menjadi 'tuan' dinegra sendiri. Ini kerana kita semua patut menjadi 'tuan' sebab ini tanah kita dan ini juga negara kita.InsyaAllah.

Anda juga boleh membaca segala-galanya yang ingin saya sampaikan kepada semua umat melayu yang ada di serata dunia ini, melalui blog saya di : http://www.akubencipaklah.blogspot.com. Banyak yang ingin cuba saya sampaikan untuk kita saling ingat-mengingati dan bukannya untuk kita abaikan dan sengaja kita lupakan begitu sahaja. Saya minta maaf jika penulisan saya ini ada menyinggung persaan saudara dan mereka2 yang membaca tulisan saya ini.

Wassalam.
Read more on this article...